Menhub Ungkap Kekurangan pada Moda Transportasi Bus
- VIVA/Rifki Arsilan
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, secara umum pelaksanaan libur atau cuti Lebaran tahun ini dalam hal transportasi, sudah berjalan sesuai dengan harapan pemerintah. Hal itu bisa diukur dengan berkurangnya jumlah pemudik yang membawa kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua ke kampung halaman.
Menurut Budi, tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi bus antarkota antarprovinsi meningkat hingga 20 persen. Peningkatan itu, lanjut Budi, disebabkan fasilitas serta sarana prasarana moda transportasi bus antarkota antarprovinsi itu terus mengalami peningkatan.
"Tahun ini sendiri ada satu angka yang baik untuk arus mudik karena angkutan pribadi motor itu turun. Bus naik sampai 15 persen," kata Budi Karya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa 19 Juni 2018
Kendati demikian, lanjut Budi, masih ada sejumlah kekurangan dalam pelayanan di moda transportasi bus antarkota antarprovinsi, yaitu tentang sistem pembelian tiket. Menurut Budi, sistem pembelian tiket bus antarkota dan antarprovinsi, yang kebanyakan masih dilakukan dengan cara konvensional, masih menjadi kendala bagi masyarakat.
Budi menilai, kenyamanan penumpang bus antarkota antarprovinsi harus dimulai dari cara penumpang mendapatkan tiket. Pada waktu ke depan, pihaknya akan memastikan penjualan tiket bus antarkota antarprovinsi dapat dilakukan secara online.
"Tapi hambatannya apa? Dengan sistem pembayaran tiket yang tidak online maka keraguan masyarakat terhadap bus ini masih ada. Oleh karenanya kami akan terapkan suatu sistem ticketing agar mereka dari rumah sudah tahu saya mau naik bisa apa dan harganya berapa dan mereka juga merasa aman karena dia berhubungan langsung dengan koorporasi," kata Menhub. (ren)