Kadin: Pengusaha Tak Kaget Kalau Suku Bunga Naik Lagi
- Adri Prastowo
VIVA – Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia, Roeslan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa para pelaku usaha sudah memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve akan menaikkan lagi suku bunga acuannya.
Para pengusaha, katanya, tidak terkejut ketika The Fed pada 13 Juni 2018 menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin.
"Jadi kita enggak surprise lagi, jadi itu bisa kita masukkan ke planning kita ke depan bahwa cost of fund kita akan naik. That’s okay selama kita tahu," ujar Roeslan saat ditemui di rumahnya di Jakarta pada Sabtu, 16 Juni 2018.
Selain itu, Roeslan mengatakan, para pelaku usaha juga telah memprediksi bahwa Bank Indonesia akan menaikkan lagi suku bunga acuannya karena kenaikan suku bunga The Fed. Bahkan bisa naik lagi lebih dari 5 persen.
"Saya yakini BI akan merespons dengan kenaikan. Lagi pula kami dunia usaha sudah tahu kok kalau akan naik, sekarang 4,75 persen, nanti naik jadi 5,0 persen, nanti juga naik lagi sampai 5,25 persen sampai akhir tahun. Karena kami tahu The Fed masih akan menaikkan sampai beberapa kali lagi," katanya.
Para pelaku usaha pun akan mengantisipasi dengan cara mencari sumber pembiayaan selain dari bank. Sebab, dengan naiknya suku bunga acuan Bank Sentral, suku bunga kredit perbankan juga akan mengikuti.
"Kalau hanya bergantung pada perbankan, kami tahu kalau cost of fund akan naik dan yield serta suku bunga akan naik. Jadi ya kita akan lihat alternatif pembiayaan lainnya. Tidak akan fokus pada perbankan, ada pasar modal pasti akan kita gali lagi," ujar Roeslan. (ren)