Delapan Kunci Tentukan Kesuksesan Perusahaan
VIVA – Berbicara tentang bisnis, berarti kita juga ikut berbicara tentang faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bisnis itu sendiri, yang dapat dirumuskan melalui strategi bisnis.
Pemahaman mengenai dunia bisnis membutuhkan pembelajaran, agar bisnis yang dijalankan menuai kesuksesan. Sayangnya, banyak pebisnis belum memahami sistem kerja dunia bisnis. Maka tidak heran, kalau bisnisnya tetap stagnan meski sudah berjalan selama bertahun-tahun.
Dikutip dari Cermati.com, Kamis 14 Juni 2018, dalam upaya mencapai kesuksesan, ada beberapa kunci yang harus jadi perhatian, agar bisnis dapat berjalan lancar dan saling berkesinambungan, di antaranya yaitu:
1. Pengetahuan tentang bisnis
Sebelum menjalankan suatu bisnis, Anda harus memahami konsep 4P yang menjadi pengetahuan dasar dalam berbisnis. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pelaksanaan.
Dengan memahami keempat hal tersebut, Anda pun dapat mengelola bisnis dengan baik, sehingga satu dengan yang lain saling berhubungan.
2. Gaya kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri, gaya kepemimpinan seorang atasan dapat pengaruhi kinerja karyawan di dalam perusahaan. Atasan yang pengertian dan dapat menghargai kerja keras karyawan sangat disukai oleh karyawan.
Pengertian bukan hanya sekedar memberikan fasilitas penunjang saat bekerja, tetapi bagaimana atasan memahami kebutuhan karyawan. Misalnya, memberi gaji setimpal, memberikan asuransi, dan mempromosikan karyawan yang berprestasi di perusahaan.
3. Kondisi lingkungan
Perjalanan bisnis tidak pernah luput dari pesaing yang dalam waktu cepat atau lambat dapat mematikan kegiatan produksi perusahaan. Sebab itu, pimpinan harus mampu mengidentifikasi kondisi lingkungan yang sebenarnya untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan ancaman yang muncul dari luar perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat mengantisipasi para pesaing, agar bisnis tetap berjalan lancar dan menuai kesuksesan.
4. Kualitas sumber daya manusia
Perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas mampu membangun perusahaan ke arah yang lebih baik, dibarengi peningkatan kinerja untuk mensukseskan visi misi perusahaan.
Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bisnis, baik operasional, administrasi, keuangan, dan akuntansi akan berjalan beriringan dan saling support satu sama lain.
Kelalaian dalam menyeleksi sumber daya manusia akan menimbulkan bencana yang berakibat pada kegagalan bisnis.
5. Penggunaan teknologi
Teknologi turut berpartisipasi dalam kesuksesan bisnis. Perkembangan teknologi yang semakin modern senantiasa membantu perusahaan meningkatkan kinerja, sehingga perusahaan mampu bersaing dengan pesaing di luar sana.
Dengan teknologi, perusahaan diharapkan dapat memunculkan inovasi dan daya kreatif dalam mencapai kesuksesan nanti.
6. Kondisi keuangan perusahaan
Stabil atau tidaknya keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan. Agar kondisi keuangan tetap stabil, pemimpin perusahaan perlu membuat skala pemakaian kas dalam setiap sektor operasi.
Kas yang tidak terpakai, sebaiknya disimpan sebagai uang jaga-jaga untuk mendanai kegiatan operasi yang tak terduga. Sedangkan ketidakcukupan kas harus segera diantisipasi melalui aktivitas pendanaan, agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan lancar.
7. Orientasi pelanggan
Perusahaan tidak boleh hanya terpaku pada spesifikasi dan diversifikasi produk, tetapi juga harus selalu berorientasi kepada pelanggan. Sebab, pelanggan menjadi kunci untuk menuai kesuksesan usaha.
Apabila, produk yang diciptakan tidak memenuhi standar dan kualifikasi kualitas yang diharapkan oleh pelanggan, maka produk tidak akan laku di pasaran.
Sebab itu, usahakan agar produk yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, demi kelancaran arus kegiatan operasi perusahaan.
8. Mental mengambil risiko
Perusahaan akan selalu dihujani masalah dalam upaya menggapai kesuksesan dalam berbisnis. Namun, beberapa perusahaan akhirnya gulung tikar, karena tidak punya mental yang kuat dalam mengambil risiko.
Setiap keputusan yang diambil memang memiliki tingkat risiko masing-masing. Tetapi, bagaimana pemimpin meminimalisir dampak dari risiko yang ada menjadi kunci penting, agar bisnis tetap berjalan lancar. (asp)