Jakarta-Semarang Cuma Lima Jam Diklaim Hasil Revolusi Mudik
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA – Kantor Staf Presiden atau KSP mengklaim arus mudik pada Lebaran kali ini adalah hasil dari sebuah revolusi mudik. Alasannya, kemacetan yang selama ini menghantui pemudik di setiap Lebaran terbukti belum terjadi hingga kini.
Menurut Deputi I Kantor Staf Presiden, Darmawan Prasodjo, kemacetan parah di pintu tol keluar Brebes Timur alias Brexit yang pada 2015 tak lagi terjadi pada arus mudik tahun 2018.
"Selama beberapa hari ini kita melihat adanya yang kita sebut sebagai revolusi mudik," kata Darmawan dalam sebuah forum diskusi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Selasa, 12 Juni 2018.
Awalnya, dia mengaku harap-harap cemas akan terulangnya kejadian macet Brexit pada tahun 2015. Kala itu, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang bisa lebih dari 25 jam. Namun kali ini Jakarta-Semarang pada Sabtu pagi itu hanya waktu 5,5 jam. “Itu revolusi mudik," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta yang sebelumnya biasa menghabiskan waktu hingga 15 jam, kini bisa ditempuh hanya dengan 9 jam. Menurutnya, itu adalah salah satu hasil dari pembangunan infrastruktur yang digencarkan.