Pertemuan Trump-Jong Un Berdampak Tak Langsung pada RI
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pada Selasa 12 Juni 2018. Pertemuan itu bakal digelar di Pulau Sentosa Singapura, setelah beberapa waktu lalu pertemuan itu kerap dibatalkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution belum dapat memperkirakan dampak pertemuan itu bagi perekonomian Indonesia. Lagi pula, semua bergantung pada kesepakatan hasil pertemuan Trump dengan Jong Un.
"Tegantung, mereka sepakatnya apa besok," kata Darmin menjawab pertanyaan wartawan ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, pada Senin 11 Juni 2018.
Menurut Darmin, kesepakatan politik apa yang dihasilkan dalam pertemuan itu menjadi hal penting bagi banyak pihak. Tak dipungkiri bahwa pertemuan itu akan memunculkan sentimen kepada sektor ekonomi. “Sentimen ke ekonomi itu akibat tidak langsungnya, bukan akibat langsung," ujarnya.
Rencana pertemuan Trump dengan Jong Un pernah dibatalkan pekan sebelumnya, namun kembali dijadwalkan setelah delegasi Korut membawa surat dari Jong Un kepada Amerika. Trump juga berharap, pertemuannya dengan pemimpin Korut nanti, memberikan kesepakatan-kesepakatan dan hasil positif.
Singapura yang menjadi tuan rumah pertemuan kedua pemimpin telah menetapkan area khusus di Pulau Sentosa. Langkah-langkah pengamanan ekstra akan berlaku di daerah itu pada periode 10-14 Juni.
Adapun Hotel Capella di Pulau Sentosa dipilih, karena terletak di atas 12 hektare tanaman hijau yang rimbun dan terawat dengan nuansa bangunan kolonial.