Strategi Allianz Indonesia Bidik Nasabah Milenial

Allianz bidik kaum milenial.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id

VIVA – PT Asuransi Allianz Life Indonesia atau Allianz Life memformulasikan strategi pemasaran baru yang disebut Life Changer. Strategi ini dilakukan untuk mengubah paradigma industri asuransi dari yang sebelumnya hanya fokus menjadikan industri investasi menjadi industri proteksi.

Indonesia Re Fokus Inovasi Produk Genjot Peningkatan Layanan Reasuransi

Country Manager dan Presiden Direktur Alllianz Life Indonesia Joos Lowerier mengatakan, program ini merupakan salah satu langkah strategis Allianz untuk mengantisipasi dan mengoptimalkan pertumbuhan pasar di masa depan yang kini didominasi kaum milenial.

"Saya pikir itu sangat jelas bahwa kita perusahaan asuransi dan fokus untuk memproteksi orang, generasi milenial. Ini tentang proteksi, dan jadi alasan mengapa kami melatih distributor partner di bisnis ini untuk melindungi orang. Sesimpel itu. Kami melatih mereka untuk menyediakan solusi yang baik," ungkap Loose di kantornya, Kamis, 7 Juni 2018.

OJK Cabut Izin Usaha Asuransi WanaArtha Life

Dia juga mengatakan, program ini fokus pada milenial yang ingin membangun kemampuan kewirusahaan dalam bidang jasa keuangan asuransi dan mengembangkan model bisnis yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.

"Allianz menyadari bahwa perlindungan asuransi maupun perencanaan keuangan yang baik merupakan bagian penting dalam upaya mengubah diri sendiri maupun orang lain secara finansial," ungkapnya.

OJK: Pertumbuhan Industri Asuransi 2023 Perlu Didukung Relaksasi

Pada kesempatan yang sama, Chief Agency Officer Allianz Indonesia Ginawati Djuandi mengatakan, segmen milenial sangat menarik karena memiliki potensi besar untuk menjadi kontributor premi pendapatan bruto di masa depan.

Namun begitu, kata dia, premi tidak hanya difokuskan untuk premi besar yang memang memberikan pendapatan yang menarik, tetapi yang utama adalah menjangkau semua masyarakat meski dengan premi kecil. Agar memperbesar jangkauan masyarakat untuk memperbesar proteksi.

"Itu buat kami bonus premi besar. Buat kami oke premi kecil, semakin banyak orang proteksi semakin baik buat kami," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, generasi milenial juga tidak terlepaskan dari peran teknologi dan kemudahan-kemudahan berbisnis. Karenanya, Allianz menyiapkan langkah strategis yang diperlukan, yakni proposisi produk yang tepat dan layanan berbasis digital.

"Semua inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wirausahawan milenial yang saat ini merupakan 50 persen dari total agen Allianz Life untuk menjadi bagian dari jaringan distribusi perusahaan," ungkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya