RUPSLB Bakrie Sumatera Sepakat Program Restrukturisasi

Bakrie Sumatera Plantations.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk, berkode saham UNSP, mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau HMETD.

Kesepakatan tersebut tercipta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada hari ini, Rabu 6 Juni 2018.

Direktur & Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations, Andi W. Setianto mengatakan, dengan persetujuan tersebut, yang juga menjadi lanjutan aksi korporasi UNSP pada Februari lalu untuk melakukan reverse stock. Maka, akan memperlancar proses restrukturisasi utang dan perbaikan fundamental nilai perseroan dan pemegang saham.

"Ini menjadi tonggak sejarah bagi kami. Kami bersyukur, pemegang saham menyetujui perseroan melakukan reverse stock dan penanaman modal tanpa HMETD," ucapnya usai RUPSLB, Rabu 6 Juni 2018.

Dengan adanya persetujuan tersebut yang telah disepakati oleh 92 persen pemegang saham, lanjut dia, sudah ada 45,12 persen pemegang saham baru yang mau melakukan konversi utangnya. Jumlah tersebut setara dengan kreditur sebesar Rp388 miliar.

Dengan begitu, dia mengatakan, untuk pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD secara efektif akan bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya, setelah memperoleh dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Izinnya sudah dari pemegang saham, tetapi ke Kemenkumham. Jadi, dua minggu sampai tiga minggu, tapi karena mau Lebaran, habis Lebaran, tapi enggak mungkin lebih dari sebulan," ungkapnya.

Di samping itu, Andy juga mengatakan, RUPSLB juga menyetujui agenda lainnya yang dijadwalkan. Yakni, persetujuan pembelian kembali enam sisa saham Seri B dengan nilai nominal Rp100, per saham yang timbul dari hasil pelaksanaan reverse stock. 

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Kemudian, pemegang saham juga menyetujui atas peningkatan modal dasar perseroan menjadi sekitar Rp5,4 triliun. 100 persen pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, di mana Jhonny Wijaya mundur sebagai Komisaris Independen, yang kemudian digantikan Nengah Rama Gautama.

"Alhamdulillah, ke empat agenda disetujui pemegang saham dengan 92 persen sampai 100 persen," ucapnya.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen
[dok. Humas PT Remala Abadi Tbk]

Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi Targetkan Pasang 500 Ribu Jaringan Internet Rumah Tahun Ini

Emiten Penyedia Layanan Internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA), memiliki rencana ekspansi secara agresif usai resmi diakuisisi oleh Grup Djarum.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025