Pelayanan Bandara Ahmad Yani Harus Berstandar Internasional
- Dokumentasi Kementerian Perhubungan
VIVA – Terminal Baru Bandara Ahmad Yani mulai beroperasi hari ini. Angkasa Pura I sebagai pengelola, diingatkan harus memberikan layanan yang terbaik bagi semua pihak, terkait bandara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat meninjau kesiapan bandara itu Selasa kemarin. Fasilitas bandara tersebut pun ditegaskan sudah berstandar internasional, pelayanannya pun harus menyesuaikan.
"Bandaranya sudah bagus, kalau service-nya kurang akan tidak maksimal. Oleh karenanya, saya minta PT AP I untuk persiapkan dengan baik," ungkap Budi dikutip dari keterangan resminya, Rabu 6 Juni 2018.
Budi mengatakan, peresmian bandara tersebut akan dilakukan Kamis 7 Juni mendatang oleh Presiden Joko Widodo. Setelah itu, bandara ini sudah bisa melayani penerbangan ke Semarang.
"(Hari ini) soft opening. Kalau orang atau pemudik pulang ke sini, kan senang dan bangga. Jadi, saya pikir Jateng dengan penduduk sekitar 34 juta layak punya bandara yang megah seperti ini," tambahnya.
Sebagai informasi, terminal Baru Bandara Ahmad Yani ini memiliki luas sebesar 58.652 meter persegi, dengan luas apron mencapai 72.522 m2 yang dapat menampung 12 pesawat narrow body. Terminal baru berkonsep eco green ini, nantinya mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun.
Sementara itu, nilai investasi yang dikeluarkan untuk terminal baru itu sebesar Rp930 miliar. Dari total keseluruhan investasi untuk pengembangan bandara itu yang mencapai Rp2,2 triliun. (asp)