70 Persen SPBU Siapkan Premium Saat Mudik
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno memastikan total 70 persen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU, menyediakan premium saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.Â
Ia menjamin, harga premium tak mengalami kenaikan dari harga semula. "Jumlahnya saat ini sudah pada kisaran 70 persen (SPBU), yang menyediakan premium," kata Rini, saat meninjau kesiapan Terminal BBM Pengapon di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 1 Juni 2018.
Ia yakin, persentase ketersediaan premium itu akan mampu memenuhi kebutuhan konsumen menjelang dan setelah Lebaran.
Untuk saat ini, ia menyebutkan, dari total 3.400 SPBU yang dikelola Pertamina, telah ada 1.500 unit SPBU secara nasional yang menyediakan BBM jenis premium. Â "Dan, akan dilakukan upaya pemasokan lagi ke 571 SPBU lainnya selama arus mudik dan balik, " ujarnya.
Menurut dia, kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018, berbeda dan relatif berat dari tahun lalu. Salah satu sebab adalah pemanfaatan tol fungsional yang makin panjang, khususnya di wilayah Jawa Tengah.Â
"Tetapi, saya apresiasi kesiapan dan langkah inovatif yang diambil Pertamina, dengan menyiapkan berupa tangki BBM mobile, SPBU motorist. Termasuk, layanan non-tunai, kerja sama dengan Himbara dan T-cash, sehingga mudahkan pelanggan," ujarnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menambahkan, konsumsi BBM harian secara nasional pada Lebaran 2018 diprediksi naik sekitar 15 persen dibanding tahun lalu. Untuk arus mudik, kenaikan diprediksi sebanyak 35 persen. Sedangkan arus balik pada 19 Juni 2018, diperkirakan naik 32 persen. “Kenaikan tertinggi diperkirakan, terjadi pada puncak arus mudik, 9 dan 13 Juni," ujarnya.
Jumlah pemudik tahun ini, ia menambahkan, diperkirakan meningkat 11 sampai 13 persen dari tahun lalu. Di mana, kendararaan roda dua diperkirakan mencapai 7,67 juta dari 6,8 juta di 2017. Sedangkan jumlah pemudik yang menggunakan roda empat, diperkirakan mencapai 3,46 juta, meningkat dari tahun 2017 yang mencapai 3,1 juta.Â
Lantaran itu, langkah antisipasi akan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan meningkatkan stok dan penyaluran BBM jenis gasoline sebanyak 104 ribu kilo liter per hari dan gasoil sebesar 33,9 ribu kiloliter per hari. (asp)