Rupiah Terus Perkasa
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA – Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini. Kebijakan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya menjadi 4,75 persen terbukti efektif meredam penguatan dolar AS.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Kamis 31 Mei 2018, rupiah berhasil keluar dari level Rp14.000 per dolar AS, yaitu dibanderol Rp13.951 per dolar AS. Penguatan terseut pun telah terjadi saat BI mengumumkan akan melakukan RDG tambahan pada akhir pekan lalu.
Tercatat, selama lima hari perdagangan mulai dari 24 Mei lalu rupiah telah menguat Rp254 per dolar AS, dari Rp14.205 menjadi Rp13.951 per dolar AS.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, pasar uang hari ini masih merespons kebijakan suku bunga acuan. Dia pun memprediksi rupiah akan menguat tipis di kisaran Rp13.900 hingga Rp14.000 per dolar Amerika Serikat.
Pelaku pasar keuangan menurutnya pun telah memprediksi, kenaikan suku bunga tersebut dilakukan BI untuk stabilitas rupiah.
"Pelaku pasar juga mencermati langkah lain yang mungkin diambil BI sebagai bentuk stabilisasi rupiah," katanya.