Sosok Gubernur BI Perry Warjiyo di Mata Menko Darmin
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Perry Warjiyo telah resmi menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, setelah diambil sumpah jabatannya oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali, hari ini, Kamis 24 Mei 2018.
Menanggapi hal tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia Periode 2010-2013, Darmin Nasution, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, mengungkapkan Perry Warjiyo merupakan orang yang cukup lengkap untuk mengemban tugas sebagai Gubernur BI.
"Bagus kan, artinya sudah lama sebenarnya Gubernur BI itu orang luar bukan orang dalam. Jadi orangnya menurut saya cukup komplit," ucap Darmin usai menghadiri pelantikan Perry di Gedung MA, Kamis 24 Mei 2018.
Komplitnya Perry tersebut, menurut Darmin salah satunya dikarenakan dia merupakan pejabat karir yang dari awal bersama dengan Bank Indonesia. Karenanya dia meyakini pemahaman Perry terhadap kondisi makro Indonesia telah mendalam dan menyeluruh.
"Sekarang ini menariknya, gubernurnya orang dari dalam, pejabat karir jadi sudah ngelotok mustinya. Kemudian dia sekolahnya juga, Phd nya moneter. Jadi sebenarnya komplit," ungkapnya.
Darmin juga menganggap, Perry bukanlah orang hanya menaruh perhatian pada persoalan moneter saja, namun juga memberikan perhatian terhadap seluruh aspek ekonomi praktikal baik di luar maupun di lingkungan Bank Indonesia.
"Tapi dia orang yang juga punya perhatian terhadap UKM. Dia di dalam BI pun dia orang yang punya perhatian kepada pegawai. Jadi orangnya menurut saya cukup komplit," paparnya.
Karena itu semua, Darmin berharap, dengan terpilihnya Perry sebagai Gubernur baru Bank Indonesia, kolaborasi antara BI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia dapat ditempuh dengan baik.
"Artinya saya melihat kerja sama antara pemerintah dan BI akan lebih lancar akan makin kuat," ungkapnya.
Gubernur BI: The Fed Akan Pertahankan Kebijakan Suku Bunga Rendah
Keyakinan itu diperolehnya dari hasil pertemuan para pemimpin gubernur bank sentral di berbagai negara termasuk Ketua The Fed.
