Menhub Sebut Citilink Mulai Jualan Tiket dari Kertajati
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Presiden Joko Widodo akan melakukan historical flight di Bandara Kertajati, Majalengka besok, Kamis 24 Mei 2018. Seremonial ini menandai bahwa Kertajati resmi menjadi salah satu Bandara Internasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan esok hari itu adalah penerbangan perdana atau bukan peresmian pengoperasian bandara tersebut.
"Pak Presiden akan landing dan ada kegiatan di sana. Jadi secara internasional Bandara Kertajati bisa diakui sebagai salah satu Bandara. Secara teknis sudah dilakukan semuanya. Jadi kita celebrate lah ya," kata Budi di kantor Kemenhub, Rabu malam, 23 Mei 2018.
Untuk penerbangan reguler, dia menyebut maskapai yang sudah positif melakukan penerbangan di antaranya adalah Citilink, Lion Air dan Wings air. Adapun saat ini maskapai yang sudah mulai menjual tiket adalah Citilink.
"Citilink udah. (Yang lain) Saya pikir kalau sudah begitu akan segera jalan," ujar dia.
Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu, Bandara Kertajati bahkan sudah bisa digunakan sekitar 10 hari sebelum Lebaran. Untuk rute, Budi mengatakan pihaknya hanya memberikan tawaran, nanti pihak maskapai sendiri yang akan memilih.
"Kami kan menawarkan mereka pilih, ya biar mereka pilih. Yang Citilink ke Surabaya kayaknya, Lion ke Bali kalau enggak salah, kalau Wings saya belum tahu," ujarnya.
Sementara itu, untuk maskapai Garuda Indonesia dia mengatakan, hingga saat ini belum melakukan pengajuan penerbangan.
Meski begitu, penerbangan reguler untuk Bandara Kertajati belum bisa dilakukan setelah ada historical flight besok. Diperkirakan penerbangan di Bandara Kertajati akan mulai dilakukan pada H-10 Lebaran.
"Enggak, mereka kan harus jual tiket. Ada yang 10 hari sebelum. Kalau enggak ada penumpang kan kasihan juga." (mus)
Pemdaprov Jabar Berupaya Turunkan Biaya Avtur
Pemdaprov Jabar berupaya menurunkan biaya avtur di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, untuk meningkatkan jumlah rute penerbangan.
