Ada Isu Teroris, Pemerintah Diminta Fokus Soal Harga Pangan
- Dokumentasi Pasar Modern BSD.
VIVA – Banyaknya aksi terorisme yang terjadi belakangan ini, diharapkan tidak membuat pemerintah pusat lengah terhadap lonjakan harga pangan. Sehingga, pemerintah diminta fokus menangani hal itu menjelang hari raya Lebaran.
"Kenaikan harga pangan dan ongkos transportasi selalu menghantui warga setiap puasa dan Lebaran. Ini mengorbankan dan menyasar ratusan juta muslim Indonesia," kata Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Hubungan Antardaerah dan Otonomi Daerah, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 Mei 2018.
Menurut Syahrul, di tengah-tengah situasi seperti ini, ada saja pihak yang mengambil untung untuk 'memainkan harga'.
Meskipun dalam dua tahun belakang pemerintah mampu mengendalikan harga di saat hari raya, hal itu bukan berarti celah bagi oknum tertutup. Makin meningkatnya permintaan, dianggap jadi celah oknum mencari keuntungan.
"Jangan sampai perhatian penuh Presiden Jokowi tidak diterjemahkan secara serius oleh yang di lapangan. Masih ada oknum-oknum yang mencoba mencuri kesempatan di tengah lonjakan kebutuhan masyarakat," kata dia.
Di sisi lain, Syahrul juga menyoroti, kenaikan tarif transportasi. Tren belakangan masyarakat lebih memilih moda transportasi angkutan udara dan laut menuju kampung halaman.
"Jangan sampai keuntungan terlalu tinggi dengan cara menetapkan ongkos yang mencekik warga. Ini momen baik. Harus ada perhatian pada tarif," kata dia.