Ramadan, Mentan Ingatkan Jangan Mainkan Harga Pangan
- Agus Rahmat / VIVA.co.id
VIVA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah akan memberi sanksi berupa pencabutan izin impor terhadap distributor pangan yang menaikkan harga komoditas pangan yang mereka jual secara sepihak di bulan Ramadan.
Hal itu telah disampaikan kepada asosiasi-asosiasi pengusaha, serta importir pangan sebagai tindakan mencegah kenaikan harga pangan selama bulan Ramadan.
"Kami pasti beri sanksi. Katakanlah yang impor daging, pasti kami beri sanksi tegas kalau coba main-mainkan harga," ujar Amran, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Mei 2018.
Menurut Amran, pemerintah sendiri menjamin bahwa stok serta harga pangan strategis akan senantiasa stabil selama Ramadan. Hal itu di antaranya, karena adanya upaya menambah kapasitas produksi pangan hingga 20 persen lebih banyak dari stok normal.
"Kami yakin nanti harga stabil, tidak ada alasan harga naik," ujar Amran.
Selain itu, Amran menyampaikan, Kementan telah melakukan pemetaan secara nasional menyangkut kondisi pangan di setiap daerah. Badan Urusan Logistik (Bulog) selanjutnya akan dilibatkan untuk mendistribusikan bahan pangan saat stok atau harga pangan di salah satu daerah terdeteksi mengalami perubahan.
"Jadi, doakan tidak ada daerah yang rawan stok atau kenaikan harga pangan, karena stok ada di mana-mana," ujar Amran.