Mendag: Harga Bahan Pokok Turun, Kecuali Ayam dan Telur
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin ketersediaan pasokan semua bahan pokok di 34 provinsi di Indonesia. Ia mengklaim bahwa seluruh bahan pokok mengalami penurunan, kecuali daging ayam dan telur.
"Harga bahan pokok yang naik cuma dua. Daging ayam dan telur. Dan itu pasti akan diturunkan, " kata Enggar usai acara Dialog Nasional Indonesia Maju di Kota Semarang, Rabu, 16 Mei 2018.
Kenaikan dua bahan pokok itu, lanjut Enggar, dikarenakan pihaknya memberikan toleransi kepada para peternak ayam kecil baik di Boyolali dan Blitar yang menginginkan agar para integrator atau penjual besar tidak intervensi masuk ke pasar tradisional. Hal itu yang kemudian membuat telur dan daging mengalami kenaikan.
"Tetapi saya sudah kasih tahu kepada mereka (peternak kecil) untuk turunkan harga, kalau tidak kami akan minta yang besar-besar bisa banjiri pasar untuk masuk, sehingga harga turun," katanya.
Menurutnya, langkah memberikan toleransi kepada peternak kecil itu agar mereka tidak rugi dengan membuat harga batas atas dan batas bawah. Namun jelang Ramadan ini pihaknya menjanjikan kedua komoditas itu turun.
Saat meninjau Pasar Karangayu Semarang, harga ayam saat ini Rp37 ribu per kilo gram dari semula Rp30 ribu. Sementara harga telur ayam melonjak dari semula Rp24 ribu per kilo gram menjadi Rp27 ribu per kilo gram.
Soal kebutuhan pokok lain, lanjut Enggar dirinya telah berkoordinasi dengan segenap kementerian terkait. Berdasarkan pantauan di lapangan semuanya masih stabil. Termasuk juga distribusi beras sejahtera (rastra) sudah didistribusikan.
"34 provinsi sudah rapat. Kita pantau terus menerus. Seluruh bahan pokok sudah tersedia. Pendistribusian seluruh bahan pokok dipastikan sudah ada di tiap provinsi," ucapnya.