Teror Bom Tak Ganggu Ekonomi, Jokowi Lepas Ekspor ke AS

Terminal JICT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Di tengah gangguan keamanan akibat aksi bom beberapa hari ini dan juga pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tetap bekerja di antaranya dengan melakukan ekspor ke Amerika Serikat.

Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Kawasan Berikat Baru

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat meninjau infrastruktur pelabuhan sekaligus pelepasan ekspor melalui kapal kontainer ukuran raksasa yang mengangkut berbagai komoditas dari Indonesia ke mancanegara.

Pelepasan bertolak dari pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) yakni kapal CMA CGM Tage yang melayani rute langsung atau direct call dan akan bertolak dari terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok menuju tujuan akhir Los Angeles, AS.

Ekspor Batu Bara dan Besi-Baja RI Moncer di November 2024, CPO dan Turunannya Anjlok

"Melalui pelepasan ekspor dengan kapal besar, kita ingin tunjukkan bahwa ekonomi kita tetap berjalan dengan baik. Ekonomi kita tetap tangguh dan terus bergerak dan tujuan ekspor pada sore hari ini adalah Amerika Serikat dengan kapal yang besar berkapasitas 10.000 Teus dan kita mengisi 4.300 Teus," kata Presiden Jokowi di JICT, Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa, 15 Mei 2018.

Dengan cara ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia bisa menghemat untuk setiap kontainer hingga US$300 karena yang diekspor adalah produk-produk garmen dan barang elektronik. Jokowi yakin cara ini akan bisa semakin meningkatkan daya saing produk dalam negeri terhadap produk negara lain.

Bea Cukai Turut Lepas Ekspor Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan ke 29 Negara

"Saya juga ingin sampaikan bahwa ekspor kita ke Amerika Serikat pada sore hari ini adalah penanda bahwa Indonesia memiliki peran sangat strategis dalam geo-ekonomi di Indo-pasifik," katanya.

Barang-barang yang diekspor diketahui bukan melulu bahan mentah namun juga bahan jadi untuk keperluan produksi industri.   

"Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara sedang terus bergerak untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi pusat perdagangan dan industri dunia dan di saat yang bersamaan peningkatan ekspor seperti sekarang akan terus kita tingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi kita," lanjut Presiden.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani

Bea Cukai Kementerian Keuangan Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Bea Cukai Kementerian Keuangan secara resmi memulai pemberlakuan alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024