Jokowi Minta Menterinya Jangan Ragu Permudah Dunia Usaha

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya agar terus mengenjot pertumbuhan ekonomi 2018. Pertumbuhan kuartal II hingga akhir tahun nanti ditegaskan tidak boleh stagnan di angka kuartal I 5,06 persen.

Bursa Asia Kokoh Terkerek Penguatan Wall Street, Investor Pantau Laporan Perdagangan China dan India

Jokowi mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kementerian terkait untuk mewujudkan hal tersebut. 

"Kami tingkatkan lagi dengan menjaga daya beli, meningkatkan investasi, dan meningkatkan daya saing ekspor kita," kata Jokowi di kantornya, Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

Mengenai ekspor, Jokowi menekankan agar masalah perizinan tidak dipersulit. Hambatan-hambatan yang selama ini ditemui harus terus dipangkas untuk memudahkan para pelaku bisnis. 

"Berbagai hambatan ekspor baik di perizinan di perbankan, di pembiayaan termasuk Pajak dan Kepabeanan harus segera kami hilangkan termasuk bukan hanya dari pemerintah pusat termasuk yang berasal dari pemerintah daerah," jelas Jokowi.

Ekspor RI Juli 2024 Naik 6,55% ke US$22,21 Miliar, Ditopang Sektor Non Migas

Jokowi juga menekankan, perlu adanya desain-desain untuk insentif yang mendorong gairah investasi di bidang terkait. 

"Jangan ragu untuk mendesain insentif-insentif yang tepat. Segera lakukan sekarang dan kami harapkan manfaatnya akan segera datang," katanya.

Ekspor-Impor

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Perekonomian

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$3,26 miliar pada September 2024 dapat menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024