Menhub Budi: Pemetaan Gangguan Merapi Masih Dihitung
- VIVA.co.id/Sherly
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk mengatur rekayasa lalu lintas perhubungan, khususnya udara, demi merespons erupsi Gunung Merapi yang terjadi di Yogyakarta, Jumat 11 Mei 2018.
Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap debu-debu dari erupsi Gunung Merapi, agar antisipasi rekayasa lalu lintas udara dapat segera dilakukan.
"Saya belum dapat laporan dari sana sejauh mana debu-debu mengganggu. Nanti, kita baru akan sampaikan kalau pemetaan terhadap debu-debu dari pada Merapi itu bisa dihitung. Kemungkinan, siang ini," ucapnya saat ditemui di Jakarta, Jumat 11 Mei 2018.
Sebelumnya, diberitakan Kawah Gunung Merapi meletus pagi ini sekitar pukul 07.32 WIB. Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.Â
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia pun telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B3564/18 mengenai penutupan Sementara Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Badara tersebut sempat ditutup mulai 10.42 WIB hingga pukul 11.10 WIB atau selama 28 menit. Penutupan ini dilakukan akibat dari gangguan debu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi pagi ini.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I Israwadi mengungkapkan, penutupan bandara tersebut rencananya akan dilakukan kembali pada 11.25 mendatang hingga 30 menit ke depan.