India Mulai Geser Australia di Pasar Daging Indonesia
- abc
ABC Rural: Lydia Burton
"Sejak diizinkannya daging asal India, agar tetap kompetitif kami harus mengikuti harga mereka. Artinya kami perlu menurunkan harga," katanya.
"Tahun ini kami hanya menjual daging sapi Australia seharga Rp40.000. Kami membeli ternak ini dari Australia ketika dengan $ 3,10 perkilo ditambah pajak, sama dengan sekitar Rp 45.000 - Rp 46.000 perkilo," jelasnya.
Faktor lain yang turut berpengaruh adalah penetapan Pemerintah RI mengenai harga tertinggi daging sapi untuk memastikan keterjangkauan harga.
Regina mengatakan hal ini membuat perusahaannya mengurangi pesanan ternak dari Australia.
"Kami tidak terlalu optimis. Itu sebabnya kami hanya mengimpor 1.000 ekor sapi per bulan. Jika kondisinya lebih baik kami akan mengimpor lebih banyak," katanya kepada ABC.
"Tahun lalu kami mengimpor 1.500 ekor sebulan. Kami bukanlah pemain besar karena baru memulai pada tahun 2016. Kami tumbuh secara bertahap. Tetapi terkait masalah harga ini pertumbuhan kami sangat lambat," paparnya.
Meskipun harga sapi Australia telah turun lebih 50 sen perkilo sejak awal 2018, kalangan industri asal Indonesia dan Australia menghendaki pengurangan daging kerbau beku asal India. Atau setidaknya, daging kerbau tersebut diidentifikasi secara jelas di pasar daging.