Simpel, Begini Wujud Mesin Tiket Otomatis MRT Jakarta
- instagram @mrtjkt
VIVA – Sistem tiket transportasi massal modern di dunia kini sudah beralih pada penggunaan Ticket Vending Machine (TVM) atau mesin tiket otomatis. Sistem tiket tersebut lazim ditemukan di sistem transportasi massal negara maju.
Kini, penggunaan TVM mulai dikenalkan di Indonesia dan sudah dipakai pada sejumlah stasiun di wilayah Jabodetabek untuk kereta commuterline. Sistem ini membuat masyarakat membeli tiket kereta secara mandiri.
Dan pada Maret 2019, penggunaan sistem TVM tersebut juga akan dipakai pada Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rute Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia.
Dikutip dari Instagram @mrtjkt, pada Rabu 9 Mei 2018, dijelaskan mesin ini nantinya akan difungsikan para penumpang MRT Jakarta untuk membeli dan mengisi saldo tiket.
Nantinya, lokasi TVM ada yang berada di luar pintu penumpang bagi yang belum memiliki tiket. Sementara itu, di paid area ada Add Value Machine (AVM) yang berfungsi hanya untuk isi ulang.
Adapun tiket dan harganya untuk naik kereta MRT Jakarta hingga saat ini masih dalam pembicaraan.
Proyek MRT Jakarta ditargetkan dapat beroperasi untuk melayani penumpang pada Maret 2019. Saat ini, dua rangkaian kereta yang dipesan dari Jepang sudah tiba di depo Lebak Bulus.
Proyek kereta MRT Jakarta tersebut nantinya juga akan memiliki enam masinis cantik. Dan merupakan sistem transportasi massal paling modern saat ini di Indonesia.
Penumpang saat membeli tiket di TVM kereta bawah tanah China. (FOTO: VIVA.co.id/Dusep Malik)
Sementara itu, jika dibandingkan dengan mesin tiket otomatis yang disediakan pengelola jaringan kereta bawah tanah China, terlihat tampak tak jauh berbeda. Pada mesin tiket otomatis di China terlihat banyak pilihan yang harus penumpang lakukan.
Hal itu wajar karena hingga saat ini China telah memiliki lebih dari 15 jalur kereta MRT di kota Beijing. Bahkan, jalur kereta tersebut akan terus bertambah untuk memudahkan akses transportasi China yang saat ini terpadat di dunia.
