BRI Syariah Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – PT Bank BRI Syariah Tbk resmi melakukan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode efek BRIS pagi ini. Perusahaan itu menjadi emiten ke-11 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada 2018, sekaligus emiten bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN yang pertama.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Sebagai emiten baru, BRIS melepas 2,62 miliar saham baru atau sebesar 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO) perdananya dengan harga sebesar Rp510. Dengan harga tersebut, BRI Syariah berhasil mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak dua kali.

Pada pencatatan perdana tersebut, saham BRIS naik 19,61 persen atau 100 poin ke level Rp610. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Direktur Utama BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso mengatakan, dana segar yang diperoleh dari IPO ini, sekitar 80 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Selanjutnya, sekitar 12,5 persen digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi, dan sekitar 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua).

"Melalui IPO ini, selain mendapatkan dana segar untuk penguatan modal perusahaan, kami telah berhijrah menjadi perusahaan publik, di mana kami akan konsisten mempraktikkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik dan meningkatkan manajemen risiko, agar dapat membawa berkah dan menjaga amanah kepada seluruh masyarakat serta stakeholders perusahaan,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Selain itu, dia mengatakan, kekuatan modal yang akan didukung dana hasiI IPO serta laba perusahaan pada 2018 dapat menempatkan BRI Syariah daIam bank kategori BUKU III. Upaya itu agar dapat memberi kemudahan dalam pengembangan produk dan jaringan. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor yang teIah berpartisipasi atas kepercayaannya kepada BRI Syariah, pihak terkait yang telah bekerja sama seIama proses IPO, serta pimpinan dan karyawan BRI Syariah atas kerja kerasnya,” paparnya.

BRI Syariah melantah di Bursa Efek Indonesia.

BRI Syariah melantai di Bursa Efek Indonesia

BRI Syariah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriters, yaitu Bahana Securities, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas untuk proses IPO ini, dengan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil penawaran awal (book building). 

"Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi pemegang saham BRl Syariah dan bersama-sama menuju terciptanya ekonomi yang sehat dengan prinsip syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi, dengan penerapan ethical financing," tuturnya.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024