Rupiah Loyo, Pemerintah Kaji Ulang Subsidi Energi

Menteri Kuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turut memberikan dampak kepada bisnis penyediaan energi seperti bahan bakar minyak dan listrik.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan, nilai tukar itu akan memengaruhi alokasi subsidi BBM maupun listrik dalam APBN 2018 dan menjadi pertimbangan dalam penyusunan APBN Perubahan.

"Nilai tukar itu akan memengaruhi subsidi kita, terutama subsidi BBM dan listrik," kata Sri di Djakarta Theater, Selasa malam 8 Mei 2018. 

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Ia mengatakan, pihaknya saat ini bersama dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, tengah berembuk untuk melihat neraca keuangan PT PLN dan PT Pertamina sebagai perusahaan pelat merah penyedia listrik dan BBM di Indonesia.

"Sehingga nanti kita bisa lihat policy yang di satu sisi bisa menjaga keuangan Pertamina. Sehingga BUMN itu bisa bekerja menjalankan tugas negara menyediakan BBM di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat," kata dia

Rupiah Melemah ke Rp 15.523 per dolar AS, Ini Pemicunya

Juga di sisi lain, sambung dia, Pemerintah tetap akan menjaga APBN 2018 sehat dari tekanan yang berasal dari faktor eksternal tersebut. "Dan kemudian bisa diminimalkan pengaruhnya kepada masyarakat," imbuh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Mengenai rencana penambahan alokasi anggaran subsidi BBM maupun Listrik, Sri mengatakan, saat ini sedang fokus menyusun laporan APBN untuk semester I 2018. Laporan itu, nantinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi, jajaran kabinet dan mendiskusikannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk disesuaikan.

"Kemudian kami sampaikan kepada dewan dan kita bahas dengan dewan. Dari situ nanti kita akan lihat bagaimana pelaksanaan APBN 2018 dengan adanya perubahan-perubahan itu," tuturnya.
 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024