Buwas Jual Waralaba Warung Kopi Lokal Bermodal Rp2 Juta
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik, Budi Waseso, meluncurkan produk kopi yang diberi nama Kopi Jendral. Produk itu terdiri dari dua jenis yaitu kopi Robusta Temanggung, dan kopi Arabika Gayo.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, produk ini siap dikerjasamakan dengan siapa pun yang bersedia menjadi wirausaha di Indonesia. Cukup bermodal Rp2 juta, masyarakat sudah bisa menjadi agen waralaba dari produk kopi ini.
"Masyarakat hanya perlu mengeluarkan Rp2 juta untuk franchise," kata Buwas di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa malam 8 Mei 2018.
Dengan modal Rp2 juta tersebut, masyarakat bisa mendapatkan satu paket business-in-a box  yang nantinya yang di dalamnya tersedia sebanyak 50 paket kopi yang siap untuk dijual. Dalam paket box itu juga disediakan lengkap dengan paket 'starter kit' mulai spanduk, celemek, hingga peralatan penjualan kopi tersebut.
Para agen franchise bisa memberi warungnya dengan nama 'Pojok Ngopi Jendral'. Bisnis ini bisa dijalankan oleh pebisnis pemula dan bisa berkonsep bisnis rumahan.
Mantan Kabareskrim ini pun mengatakan, jenis Kopi Jendral yang ditawarkan nantinya akan terus ditambah hingga mencakup seluruh jenis kopi khas di Indonesia. Selain itu, diyakini bisnis ini menggerakkan perekonomian masyarakat kecil dan UKM-UKM sesuai dengan program pemerintah.
"Jadi sementara ada kopi Arabika Gayo dan Robusta Temanggung. Nanti juga ada kopi Merauke hingga kopi Wamena.  Jadi tujuan kami mengenalkan kopi khas daerah masing-masing," ujar Mantan Kepala BNN itu.
Sementara itu, President Commisioner Kopi Jendral, Richard Buntario, mengatakan, harga jual kopi tersebut cukup terjangkau. Untuk harga ritelnya, kopi Robusta Temanggung dipatok di kisaran Rp5 ribu hingga Rp7 ribu per cangkir. Sedangkan kopi Arabika Gayo di kisaran Rp10 hingga Rp12 ribu.
"Arabika 10-12 ribu karena ada dripper-nya, saringannya. Kalau kami ngesetnya harganya segitu, nanti penjual bisa dengan harga mereka," katanya.