Faisal Basri: Rini Soemarno Sering Langgar Aturan

Pengamat ekonomi dan politik Faisal Basri ketika ditemui di Malang, Jawa Timur, pada Kamis malam, 3 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Pengamat ekonomi dan politik Faisal Basri mengaku tidak kaget dengan kebocoran rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur PLN Utama PT PLN Sofyan Basir. Sebab, menurutnya, selama ini Rini memang sering melanggar aturan.

Rekam Jejak Darmawan Prasodjo, Bos Baru PLN Pengganti Zulkifli Zaini

"Rini melakukan tindakan-tindakan yang vulgar, bukan pertama kali ini. Rini Soemarno itu orang yang sering melanggar aturan, dan itu didiamkan oleh Presiden," kata Faisal ketika ditemui di Malang, Jawa Timur, pada Kamis malam, 3 Mei 2018.

Percakapan Rini dan Sofyan Basir itu sebelumnya sempat viral di media sosial. Bahkan, Kementerian BUMN pun merespons dengan menuntut secara hukum oknum penyebar rekaman.

Erick Thohir Angkat Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN

"Ya tidak heran, karena memang begitulah Rini Soemarno. Herannya kenapa dipertahankan sama Presiden. Tanya Pak Jokowi apa jimatnya Rini Soemarno kok sakti banget. Padahal sudah melakukan kesalahan berbagai macam," ujaranya.

Faisal memberi contoh proses pengambilalihan pabrik gula milik Kama Jaya di Rembang, Jawa Tengah. Pabrik gula itu terlilit kredit macet sebesar Rp1,3 triliun. Rini kemudian meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) mengambil alih pabrik gula.

Cerita Faisal Basri Diminta Sang Ayah Jadi Dokter

PTPN kala itu, kata Faisal, menolak pengambilalihan. Perusahaan itu meminta dikaji dulu agar tidak merugikan. Muncullah empat syarat pengambilalihan tetapi semua diabaikan. Akhirnya komisaris dan direksinya dipecat.

Setelah PTPN enggan mengambil alih, Bulog yang akhirnya diminta untuk mengeksekusi. Bulog seharusnya bertugas menstabilkan harga, di antaranya membeli gula dari pabrik kalau harganya naik untuk dijual ke masyarakat dengan harga di bawah itu.

"Lha, sekarang Bulog punya pabrik gula sendiri, Bulog mau operasi pasar, dia ambil gulanya dulu, dong. Bulog itu usahanya adalah stabilisasi harga. Kalau gini, dia perusahaan perdagangan namanya," kata Faisal.

Kasus kebocoran rekaman percakapan Rini dengan Basir, Faisal mengingatkan lagi, hanyalah contoh kecil. Ia meminta Presiden bersikap tegas dengan mencopot Rini sebagai Menteri BUMN.

"Rini Soemarno yang bikin rusak semuanya. Ini masalah kecil (percakapan) masih abstrak ini ada yang sudah terjadi. Padahal sudah melakukan berbagai macam kesalahan. Rini Soemarno wajib diganti," ujarnya.

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Politikus PDIP Anggap Darmawan Prasodjo Mumpuni sebagai Dirut PLN

Dengan kepemimpinan baru PLN dibawah Darmawan Prasodjo, diharapkan mampu membuat terobosan baru untuk rakyat

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2021