RI Dapat Rp622 Miliar, Lelang Empat Wilayah Kerja Migas
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan empat pemenang lelang Wilayah Kerja minyak dan gas bumi di RI pada 2018. Sebanyak empat dari lima blok migas yang dilakukan melalui skema penawaran langsung itu diteken dengan kontrak Gross Split.
"Untuk 2018 kami baru menyelesaikan lelang migas yaitu Blok Citarum itu pemenangnya konsorsium PT Cogen Nusantara Energi dan Green World Nusantara," kata Jonan di acara Konvensi dan Pameran Tahunan Indonesia Petroleum Association, di JCC, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
Jonan melanjutkan, untuk blok East Ganal dimenangkan ENI Indonesia Ltd dan blok East Seram dimenangkan oleh Lion Energy Limited. Terakhir, adalah blok Southeast Jambi yang dimenangkan oleh Konsorsium Talisman West Bengara B.V - MOECOSouth Sumatra Co. Ltd. Sedangkan untuk blok West Papua atau blok kelima dari yang dilelang itu belum ada keputusan pemenangan.
Jonan menegaskan, untuk lelang WK ini pihaknya telah menerapkan sistem tax and royalti seperti yang diterapkan di Amerika Serikat atau di Indonesia dikenal dengan kontrak Gross Split. Skema kontrak ini berlaku bagi kontrak baru.
"Untuk WK yang masih ada kontraknya, tetap dilakukan sesuai dengan perjanjian, kita menghormati perjanjian yang ada. Kalau nanti sudah jatuh tempo, perpanjangannya baru kita ubah sistemnya (jadi gross split)," katanya.
Sebagai informasi, nilai investasi komitmen pasti dari empat WK tersebut adalah sebesar US$44,65 juta atau Rp622, 8 miliar (kurs Rp13.949 per dolar AS) dengan total bonus tanda tangan sebesar US$3,25 juta. Sedangkan, satu WK yang belum ada peminat yaitu East Papua menjadi WK Available dan dapat ditawarkan kembali pada periode penawaran WK Migas selanjutnya.
Pada tahun 2018 ini, secara keseluruhan pemerintah telah menawarkan 24 WK migas konvensional. Terdiri dari lima WK ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung, dan 19 WK melalui mekanisme lelang Reguler.
Selanjutnya, 19 Wilayah Kerja Konvensional lainnya yang ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler. Saat ini lelang itu masih berlangsung sampai dengan tanggal 19 Juni 2018.
RI Masuk Jajaran Negara ASEAN yang Lambat Genjot EBT, Ini Solusinya
Dasar hukum yang menyeluruh bisa akselerasi pengembangan EBT.
