Mengintip Lokasi Terbesar Realisasi Investasi Kuartal I
VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang kuartal I 2018 realisasi investasi mencapai Rp185,3 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPKM, Thomas Lembong mengatakan dari total realisasi tersebut ada lima lokasi terbesar tempat penanaman modal dalam negeri atau PMDN dan Penanaman Modal Asing atau PMA.
Lokasi tersebut, lanjut Thomas, yang pertama ada di Jawa Barat, yang mencapai Rp37 triliun atau 19,9 persen dari total realisasi. Kemudian, di DKI Jakarta Rp28,9 triliun atau 15,6 persen, Jawa Tengah Rp16,1 triliun atau 8,7 persen, Banten Rp15,5 triliun atau 8,4 persen dan Riau Rp9,1 triliun atau 4,9 persen.
"Dari total wilayah di Indonesia tentu Jawa Barat menjadi tempat paling besar penanaman investasi asing maupun dalam negeri," jelas Thomas dalam keterangan persnya di kantor BKPM, Senin 30 April 2018.
Sementara berdasarkan sektor usaha, Thomas mengungkapkan realisasi investasi lebih banyak masuk ke industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp27,6 triliun. Kemudian disusul Industri logam, mesin dan elektronik sebesar Rp22,7 triliun dan industri listrik, gas dan air Rp19,3 triliun.
Sedangkan terkait dengan investasi e-commerce, Lembong mengatakan data mengenai investasi e-commerce masih belum terekam dalam data BKPM. Ia akui telah menugaskan pegawai BKPM untuk mengejar pelaku e-commerce karena angka investasi dari e-commerce sangat besar sekali.
"Tetapi mereka gagal untuk mendaftarkan laporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal). Dan saya sangat memaklumi karena semua perusahaan e-commerce masih sangat baru, masih muda, dan masih belum terbiasa dengan kewajiban administratif. Jadi saya sangat bisa memaklumi," ujarnya.