Alasan Presiden Jokowi Jadikan Buwas Dirut Bulog
- VIVA.co.id/Rijal Rachman
VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkap alasan pemerintah menunjuk mantan Kepala BNN, Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso menjadi Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog). Sosok yang kerap disapa 'Buwas' itu dinilai memiliki rekam jejak yang teruji untuk diberi kepercayaan memimpin BUMN yang membidangi pangan.
"Kita perlu orang yang tegas, orang yang berani, orang yang jujur, orang yang memiliki rekam jejak untuk mengelola Bulog. Di situ (alasan Buwas ditunjuk)," ujar Jokowi usai membuka Musrenbang Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Menurut Jokowi, Bulog adalah salah satu BUMN paling strategis karena bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan utama rakyat, yaitu pangan. Jokowi ingin ketegasan yang ditunjukkan Buwas, baik sama memimpin BNN, atau Bareskrim Mabes Polri sebelumnya, diterapkan juga terhadap Bulog.
"Kita mengerti persoalan perut, persoalan beras, adalah persoalan rakyat. Jadi kita memerlukan sosok seperti yang tadi saya sampaikan," ujar Jokowi.
Buwas ditetapkan menjadi Dirut Bulog oleh Kementerian BUMN pada Jumat, 27 April 2018, menggantikan Djarot Kusumayakti. Keputusan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog.
Dalam salinan keputusan tersebut, juga ditetapkan Triyana yang diangkat menjadi direktur keuangan menggantikan Pardiman.
Pada saat yang sama, Kementerian BUMN juga menetapkan Teten Masduki sebagai ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-116/MBU/04/2018.