Tertinggi 3 Tahun Terakhir, Telkom Bagi Dividen Rp16,6 T

Logo Telkom Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Telkom Indonesia Tbk, Tahun Buku 2017 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,6 triliun. Dividen tersebut, merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

RUPST menyetujui payout ratio sebesar 75 persen, dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp13,3  triliun merupakan dividen tunai. Sebesar 15 persen atau Rp3,3 triliun, merupakan dividen spesial. Sementara itu, sisanya sebesar 25 persen atau Rp5,5 triliun merupakan laba ditahan.

Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan, sepanjang 2017, Telkom berhasil membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Pendapatan usaha sebesar Rp128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 persen dibanding tahun 2016.

Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6 persen menjadi Rp64,6 triliun dan laba bersih naik 14,4 persen menjadi Rp22,1 triliun. Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat menjadi 17,3 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik. Performansi keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat," kata Alex dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat 27 April 2018.

Adapun dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.15 WIB. Sedangkan dividen tunai dan dividen spesial, akan dibagikan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 31 Mei 2018.

Dia menjelaskan, pertumbuhan pendapatan perseroan masih didorong oleh kontribusi pendapatan dari segmen Data, Internet dan IT Service yang tumbuh sebesar 28,7 persen, dengan kontribusi sebesar 43,2 persen dari total pendapatan.

Pertumbuhan layanan Data, Internet & IT Service dilaporkan meningkat seiring makin tingginya penggunaan smartphone. Kemudian, faktor lain bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.

Kontribusi pendapatan Data, Internet & IT Service yang semakin besar menunjukkan Perseroan sudah berjalan pada jalur yang tepat untuk menjadi “Digital Telecommunication Company”. Sementara itu beban operasional dan pemeliharaan meningkat sebesar 17,1 persen seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband.

Inikah Penyebab Alotnya Netflix Tayang di Indihome?

Alex pun  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pemegang saham serta stakeholder lainnya atas pencapaian kinerja Perseroan di tahun buku 2017.

“Atas nama pengurus Perseroan, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, dan tentunya seluruh karyawan atas kerja keras dan pencapaian kinerja yang memuaskan,” demikian tambah Alex.

Tak Lama Lagi Pelanggan Indihome Bisa Nonton Netflix

Sementara itu, entitas anak usaha Telkomsel juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Pada akhir 2017, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan. Telkomsel disebut berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur guna memberikan pengalaman digital terbaik.

RUPST juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi  Perseroan. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2017 adalah sebagai berikut:  

Telkom Siap Buka Blokir Netflix Akhir Tahun Ini

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hendri Saparini

Komisaris : Rinaldi Firmansyah

Komisaris : Edwin Hidayat Abdullah

Komisaris : Isa Rachmatarwata

Komisaris Independen : Dolfie Othniel Fredric Palit

Komisaris Independen : Cahyana Ahmadjayadi

Komisaris Independen : Pamijati Pamela Johanna

Komisaris Independen : Margiyono Darsasumarja

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya