Alasan Susi Gandeng Norwegia Bangun Keramba Jaring Apung

Presiden Jokowi dan Menteri Susi saat tinjau KJA Offshore di Pangandaran.
Sumber :
  • instagram @kkpgoid

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjelaskan alasan kementeriannya menggandeng Norwegia dalam pembangunan proyek Keramba Jaring Apung (KJA) Offshore di Pangandaran yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Indonesia menggandeng Norwegia lantaran negara tersebut maju dalam teknologi KJA Offshore.

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

Susi pun membantah pesan yang beredar bahwa anggaran yang digunakan pihaknya dalam pembangunan proyek KJA Offshore itu untuk membantu ekonomi Norwegia. Hal itu menanggapi pesan hoax yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp setelah acara peresmian tersebut.

"Katanya kami memakai anggaran negara untuk membantu ekonomi Norway. Apa itu yang diedarkan di WA (WhatsApp) itu sangat tidak benar. Dan itu fitnah yang luar biasa jahat kepada pihak pemerintah," kata Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat 27 April 2018.

Prabowo Temui SBY di Cikeas Bahas Investasi
7 Rahasia Jadi Orang Kaya ala Robert Kiyosaki, Nomor 4 Jangan Sampai Terlewat!

Dia pun menjelaskan, pihaknya membangun KJA Offshore sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo supaya nelayan Indonesia tidak hanya bisa menangkap ikan. Melainkan, bisa membudidayakan dengan level industri yang lebih besar.

"Kami lakukan percobaan di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Jepara kotanya di Karimunjawa, satu lagi Kabupaten Sabang. Tiga tempat ini," katanya.

Dia menjelaskan kembali, untuk KJA Offshore di Pangandaran yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, total benih yang disebar sebanyak 1,2 juta dan dari delapan keramba itu, hasilnya per tahun bisa mencapai 800 ton.

"Namanya ini hal baru, kami semua bahu-membahu dari BUMN, koperasi, masyarakat, nelayan di sana, ada tiga koperasi, tiga kecamatan, ada Parigi, Cijulang atau Batukaras dan Kecamatan Pangandaran ada tiga di dalam satu kabupaten," ujarnya.

Pengelolaan itu nanti akan dikembangkan lebih lanjut oleh Koperasi Unit Desa (KUD). "KUD-KUD ini yang akan mengelola bersama BUMN," ujarnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono

Prabowo akan Bahas Investasi Kelautan dan Perikanan dengan China

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono mengungkap kegiatan Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Cina pada pekan ini. Menur

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024