Tenaga Kerja Asing Disambut untuk Transfer Ilmu
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan alasan mendasar mengapa pemerintah membuka keran untuk tenaga kerja asing dengan keahlian khusus. Alasannya, agar mereka bisa transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke pekerja Indonesia.Â
Darmin menjelaskan, pemerintah saat ini kesulitan melakukan peningkatan kualitas pekerja Indonesia. Kesulitan itu baik dari sisi lembaga pendidikan, hingga para pengajar yang berkompeten.Â
"Kami sulit untuk merombak lembaga pendidikannya secara keseluruhan. Pendidikan dan pelatihan bukan hanya soal kurikulum, tetapi soal pengajar juga, pengajarnya tidak cukup," ujar Darmin di Jakarta, Rabu 25 April 2018.
Dia menuturkan, pemerintah menyadari kapasitas tenaga ahli yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pendidikan. Khususnya, di teknologi dan penguasaan alat-alat buatan asing yang digunakan, demi menghadapi era digitalisasi industri.
"Kami tahu kami enggak punya instruktur, enggak cukup dari yang kita perlukan. Maka, kami buka kerannya (TKA)," ujarnya.
Karena itu, dia berharap, masyarakat tidak perlu risau dengan hadirnya TKA tersebut. Sebab, pemerintah mengadakan TKA, demi meningkatkan kapabilitas SDM lokal. Sehingga, lebih mampu bersaing di kancah internasional, serta demi mempercepat pembangunan infrastruktur dan digitalisasi ekonomi dan industri.
"Kami juga kembangkan SDM-nya, tetapi kalau tidak cukup kenapa tidak, supaya kegiatannya jalan," tegasnya.