BCA Catat Laba Bersih Rp5,5 Triliun

Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiatmadja
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Audy Alwi

VIVA – PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan laba bersih Rp5,5 triliun sepanjang kuartal I-2018. Laba tersebut naik 10,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.  

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Kenaikan laba ditopang pendapatan operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya meningkat 8,7 persen menjadi Rp14,7 triliun pada kuartal I-2018 dibandingkan Rp13,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan, perseroan tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. BCA pun akan terus berupaya meraih peluang melalui penyaluran kredit secara prudent serta memanfaatkannya dalam keunggulan transaksi perbankan.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

"Kami juga secara konsisten beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan perilaku nasabah," kata Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 23 April 2018.

Menurutnya, pengalaman dan loyalitas nasabah merupakan faktor penting dalam mendukung pencapaian kinerja bisnis bank yang berkelanjutan.

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

Ia menjelaskan, portofolio dana giro dan tabungan (CASA) juga naik sebesar 11,3 persen secara tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp451 triliun. Kondisi itu ditopang oleh porsi utama dari dana pihak ketiga sebesar 77,3 persen

Diuraikannya, dalam posisi CASA, dana tabungan tumbuh positif sebesar 10,8 persen secara yoy menjadi Rp297,2 triliun. Sementara itu, dana giro meningkat 12,2 persen yoy mencapai Rp153,8 triliun. Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp132,5 triliun, atau tumbuh 2,1 persen yoy.

"Sedangkan, dana pihak ketiga meningkat sembilan persen yoy menjadi Rp583,5 triliun," ujarnya.

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024