Direksi Baru Pertamina Tahapan Berjalannya Holding Migas
- Antara/Wahyu Putro
VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pertamina hari ini, Jumat 20 April 2018, memutuskan pencopotan posisi Elia Massa Manik sebagai direktur utama. Dia diganti dengan Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama merangkap Direktur Sumber Daya Mineral.
Atas penunjukan Nicke sebagai Plt. Dirut, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, proyek Holding BUMN Migas dengan begitu tidak akan terganggu. Sebab, Nicke memiliki posisi strategis dalam holding tersebut.
"Jadi gini, penyegaran ini dilakukan dalam rangka penguatan holding migas, itu salah satu alasan kenapa yang terpilih jadi Plt direktur SDM, beliau adalah ketua dari tim implementasi holding migas," ujarnya di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat.
Selain itu, dia mengatakan, perombakan direksi ini juga merupakan bagian rangkaian tahapan dari terbentuknya Holding BUMN Migas pada 11 April 2018 lalu. Sehingga, perombakan tersebut sejalan dengan penguatan Holding BUM Migas.
"Jadi, ini rangkaian tahapan setelah holding. Karena, Bu Nicke kan tim implementasi holding. Ketua timnya holding kan Bu Nicke. Diharapkan, dengan direktur baru akan mempercepat proyek-proyek yang tadi kita sebutkan, mengenai kilang RDMP kita harapkan lebih cepat, holding, khususnya dalam rangka pelayanan masyarakat," ucapnya.
Holding BUMN Migas dinyatakan resmi berdiri dengan PT Pertamina sebagai induk perusahaan atau holding dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, sebagai anggota holding pada 11 April 2018.
Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya akta pengalihan saham seri B milik Negara sebesar 56,96 persen di PT PGN Tbk, kepada PT Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M. Soemarno.
Pembentukan holding BUMN Migas ini disebut sesuai arahan Presiden pada Oktober 2016, yang dituangkan dalam roadmap pengembangan BUMN yang telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait. (asp)