Sederet Alasan Elia Dicopot dari Direktur Utama Pertamina
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Elia Massa Manik dicopot dari kursinya sebagai Direktur Utama PT Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar di Gedung Kementerian BUMN, hari ini, Jumat 20 Maret 2018.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, keputusan ini diambil atas dasar masukan dan pertimbangan Dewan Komisaris Pertamina.
"Jadi gini, komisaris menyampaikan yang pertama kajian komprehensif tentang implementasi, berarti yang perlu dikuatkan itu ini, ini, ini, berarti kira-kira orangnya harus diambil orang ini, ini, ini," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, setidaknya ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan dan masukan Dewan Komisaris kepada Kementerian BUMN untuk mencopot Elia dari kursinya. Di antaranya, patahnya pipa Pertamina di Balikpapan, kelangkaan bahan bakar minyak jenis Premium, proyek kilang-kilang dalam Refinery Development Master Plan (RDMP) yang tak kunjung rampung, serta percepatan implementasi holding BUMN Migas.
"Komisaris sudah lakukan kajian komprehensif selama satu bulan. Ini sudah dilaporkan," paparnya.
Pemerintah dan dewan komisaris, menurutnya, mengharapkan, dengan perombakan Direksi Pertamina tersebut, diharapkan penanganan terhadap persoalan-persoalan Pertamina, bisa ditangani lebih komprehensif dan intensif. Agar semua proyek bisa dijalankan dengan cepat dan maksimal.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina tersebut, maka posisi Elia Massa Manik digantikan oleh Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut, sekaligus merangkap sebagai Direktur SDM. (asp)