Uji Coba Ganjil Genap, 50 Persen Warga Berangkat Subuh
- ANTARA Foto/Widodo S Jusuf
VIVA – Uji coba aturan ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta yang diberlakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB nyatanya, dapat mengubah pola keberangkatan masyarakat menuju Jakarta.
Diketahui, 50 persen pengendara memilih berangkat pada pagi hari sebelum pukul 06.00 WIB dibandingkan menggunakan transportasi umum.
Meski demikian, pihak BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) menganggap hal tersebut berhasil untuk mengurangi beban tol di jam kerja dengan berbagai alternatif mulai pengguna moda umum ataupun berangkat lebih pagi.
"Ada warga yang berangkat pukul 09.00 WIB, ada juga yang berangkat lebih pagi. Mereka pun berhak memilih alternatif yang kita berikan," kata Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Risal Wasal.
Sejauh ini, uji coba di Tol Tangerang-Jakarta berjalan lancar meski pada hari pertama banyak aksi protes para pengguna tol.
Dijelaskannya pula, aturan tersebut akan diberlakukan pada Mei seraya menunggu payung hukum Kementerian Perhubungan akan penerapannya.
Sementara itu, Ismail Ishak (40) salah seorang pengguna Tol Tangerang 2 berpelat ganjil ini mengatakan, aturan tersebut hanya efektif mengurangi beban tol di jam tertentu.
"Bagus sih, tapi hanya mengurangi beban di jam tertentu saja. Kalau bisa dikaji lebih baik lagi. Saya sih setuju saja asalkan ada alternatif lebih baik yang diberikan pemerintah terutama kalau diminta pindah ke moda umum tentunya, kita minta peningkatan sarana transportasi umumnya," ungkapnya.
Diketahui, aturan tersebut telah diberlakukan selama dua hari baik di Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 sementara, untuk angkutan barang diberlakukan pula larangan melintas mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB di Tol Cikupa.