Moody's Tingkatkan Rating Utang RI di Atas Investment Grade
- REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA – Lembaga pemeringkat utang internasional Moody’s Investor Service, meningkatkan peringkat kredit luar negeri atau Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari Baa3 dengan outlook positif menjadi Baa2 outlook stabil pada Jumat, 13 April 2018.
Melalui keterangan resminya Moody's menyatakan, faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah kerangka kebijakan yang kredibel dan efektif yang dinilai kondusif menciptakan stabilitas makro ekonomi.
"Peningkatan cadangan devisa dan penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang berhati-hati tersebut memperkuat ketahanan dan kapasitas Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal," tulis Moody’s, Jumat 13 April 2018.
Lebih lanjut, Moody's menjelaskan, di sisi fiskal, Pemerintah dinilai mampu menjaga fiskal defisit di bawah batas 3 persen sejak diberlakukan pada 2003. Defisit yang dapat dipertahankan di level rendah dan didukung oleh pembiayaan yang bersifat jangka panjang dapat menjaga beban utang tetap rendah sehingga mengurangi kebutuhan dan risiko pembiayaan.
Sedangkan, di sisi moneter, Bank Indonesia dianggap telah menunjukkan rekam jejak dalam memprioritaskan stabilitas makro ekonomi. Di mana penerapan kebijakan nilai tukar fleksibel dan koordinasi kebijakan yang lebih efektif antara Bank Indonesia dengan pemerintah pusat dan daerah dinilai mampu menjaga inflasi di level yang cukup rendah dan stabil.
"Bank Indonesia juga semakin aktif menggunakan instrumen makro prudensial dalam menghadapi gejolak. Perbaikan posisi eksternal dan bertambahnya cadangan devisa memperkuat ketahanan terhadap potensi gejolak eksternal," ungkapnya.
Merespons hal itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menyatakan, dengan perbaikan rating ke level Baa2 oleh Moody’s, kini Indonesia telah diakui oleh empat lembaga rating internasional berada pada satu tingkat lebih tinggi dari level investment grade sebelumnya. Di mana rating tersebut adalah level tertinggi yang pernah dicapai oleh Indonesia dari Moody’s.
"Pencapaian ini merupakan suatu prestasi besar di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global yang memengaruhi perkembangan ekonomi di kawasan. Hal ini dapat terwujud melalui konsistensi upaya Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan" ujar Agus dikutip dari keterangan resminya.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo
Atas dasar itu, lanjut dia, BI akan terus mewaspadai peningkatan risiko global dan mengoptimalkan bauran kebijakan. Termasuk kebijakan makro prudensial dan pendalaman pasar keuangan dalam menjaga stabilitas perekonomian yang menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, dan inklusif.
Sebelumnya, Moody’s memperbaiki outlook SCR Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada Baa3 (Investment Grade) pada 8 Februari 2017.