Pasokan Dikurangi Pertamina, Bikin Premium Langka di RI
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA – Teka-teki kelangkaan BBM jenis premium di wilayah Indonesia, akhirnya terkuak. Adanya kekurangan pasokan, menjadi alasan tidak tersedianya BBM dengan RON 88 itu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengakui, kelangkaan premium di wilayah Jawa Madura dan Bali (Jamali) dan non Jamali, karena pasokan di wilayah tersebut dikurangi.
Untuk itu, lanjut dia, sekarang ini pemerintah menegaskan kewajiban bagi PT Pertamina untuk menyediakan premium di seluruh SPBU Indonesia yang disusun dalam sebuah aturan.
"Kita menyadari data yang ada di-support BPH migas, bahwa terjadi pengurangan pasokan beberapa wilayah Indonesia dan benar datanya ada," kata Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 9 April 2018.
Selain data kekurangan pasokan premium yang disuplai BPH Migas, Arcandra mengatakan, pihaknya bersama dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan juga menemukan hal yang sama di lapangan.
"Kekurangan pasokan premium di beberapa wilayah Indonesia benar terjadi. Pak Menteri dan saya ke daerah menemukan kekurangan pasokan premium. Untuk itu, pemerintah komit menjaga pasokan premium diseluruh NKRI," katanya.
Sementara itu, Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa masih enggan membeberkan data kekurangan pasokan premium kepada awak media. Dia mengatakan, hal itu lebih tepat ditanyakan kepada PT Pertamina.
"Tanya ke Pertamina. Intinya, pemerintah meminta yang sudah ditugaskan disalurkan. Sudah jelas kan, ada 7,5 juta KL (non Jamali) yang disalurkan," kata pria yang akrab disapa Ifan itu.
Meski begitu, dia melanjutkan, kuota premium per kabupaten kota, juga sebetulnya juga telah ditetapkan. "Ada, (kuota) per Kabupaten Kota," tuturnya. (asp)