Berangkat Lebih Pagi Jadi Pilihan Saat Ganjil Genap di Tol
- ANTARA Foto/Widodo S Jusuf
VIVA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mengakui telah melakukan sejumlah survei dalam upaya menerapkan paket kebijakan ganjil genap di pintu Tol Cibubur II. Langkah itu untuk memastikan kesiapan dari paket kebijakan itu.
Survei BPTJ itu berlangsung pada tanggal 28-30 Maret 2018 dan 2-3 April 2018 dengan melibatkan 1.109 responden. Diumumkan pada Jumat, 6 April 2018, sebanyak 44,18 persen responden mengaku akan berangkat lebih pagi untuk menghindari aturan ganjil genap.
Sementara itu, jawaban para respoden yang akan beralih menggunakan angkutan umum justru hanya 0,27 persen, sedangkan yang akan tetap menggunakan kendaraan pribadi melewati jalur lain sebanyak 55,54 persen.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, mengatakan pada dasarnya kebijakan ganjil genap dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal.
Untuk itu, selain penerapan kebijakan ganjil genap, pemerintah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan bus menyiapkan kendaraan umum berupa bus premium. Bus inipun diharapkan menggantikan kenyamanan seperti di mobil pribadi.
Bambang mengungkapkan, untuk di pintu Tol Cibubur II, akan dilakukan uji coba pada tanggal 16 April 2018 pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.
Pelaksanaan aturan ini dibarengi dengan kebijakan jalur khusus bus dari Tol Bogor. Diharapkan kebijakan ini dapat berlangsung sukses, seperti yang sudah diterapkan di Tol Bekasi Barat dan Timur.
"Kita akan uji coba pada 16 April 2018 untuk pintu Tol Cibubur II, sekaligus menunggu peraturan menteri perhubungan untuk aturannya. Sehingga nanti Mei sudah bisa diterapkan keseluruhan," jelas Bambang. (ren)