Mengintip Arah Suku Bunga BI di Tahun Pertama Perry Warjiyo
- REUTERS/Willy Kurniawan
VIVA – Bank Indonesia di bawah kepemimpinan Perrry Warjiyo telah mendeklarasi akan mengambil kebijakan yang pro stabilitas dan pro pertumbuhan ekonomi.
Menurut Deputi Gubernur BI, Sugeng, kebijakan moneter yang akan diambil ke depan adalah bagaimana menjaga inflasi yang tetap stabil. Sehingga kebijakan untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga dapat dilakukan.
"Kita meng-handle inflasi yang stabil ke depan, sampai tahun ke depan bagus. Itu juga akan bisa memberikan room bagi bank Indonesia, katakanlah bahwa tidak harus menaikkan suku bunga. Karena inflasinya masih stabil," kata Sugeng di sela acara The Economist Event Indonesia Summit 2018, di Jakarta, Kamis 5 April 2018.
Tak hanya itu, sambungnya, BI akan terus melakukan eksplorasi kebijakan-kebijakan laninya. Seperti, kebijakan di perbankan RI supaya pengelolaan likuiditas secara baik sehingga dapat memberikan pinjaman atau lending lebih tinggi lagi.
"Sekarang lending kita kan masih rendah kan. Maksudnya, masih di bawah 10 persen pertumbuhan kredit. kami bekerja sama tidak hanya dengan pemerintah, dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga sangat dekat sekali," katanya.
Sementara itu, terkait dengan rencana revisi Undang-undang BI Nomor 3 Tahun 1999, yang diinginkan oleh Gubernur BI terpilih, Perry Warjiyo, Sugeng belum bisa berkomentar.
"Revisinya belum, saya belum lihat. Yang set Pak Perry, tanyain pak Perry nanti," ujarnya.