Berburu Kuliner Asli Indonesia di Archipelago Expo Malaysia

Ilustrasi belanja kuliner.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA – Pejabat Penghubung Investasi Indonesia Malaysia yang juga merupakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menindaklanjuti implementasi investasi bisnis pengusaha Malaysia di Indonesia, Senin 2 April 2018.

Saudara Serumpun 'Baku Hantam' di Turnamen PUBG Mobile, Siapa Menang?

Kunjungan ini merupakan lanjutan dari pertemuan para pelaku bisnis Indonesia dan Malaysia di Jakarta Juni tahun lalu.

"Kita tunjukkan di Prokades (Program Unggulan Kawasan Pedesaan) ada sektor pariwisata, UKM, yang juga bisa diekspor ke Malaysia. Mereka bisa mengadakan pameran disini untuk memperlihatkan produk-produk mereka yang layak dieskpor ke Malaysia, nanti produk itu ekspornya bisa online, dengan portal yang disediakan Pak Dubes," kata Eko di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Senin malam, 2 April 2018.

Polisi Ini Peduli Anak di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Malaysia dipilih sebagai tempat menggelar pameran bahan makanan, kopi, sampai travel, karena di sini banyak tinggal orang Indonesia. Bahkan, menurut Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, sekitar tiga hingga empat juta orang Indonesia ada di Malaysia.

"Itu satu market sendiri kan, ada produk siap saji Indonesia. Rawon, rendang, yang warga negara Indonesia tidak harus masak," ujarnya.

Indonesia-Malaysia Akan Sepakati Dua Daerah Perbatasan di Kalimantan

Pameran produk makanan pedesaan asli Indonesia ini akan digelar Selasa ini, 3 April 2018, yang diikuti 100 BUMDes di seluruh Indonesia. Eko berharap dengan digelarnya acara seperti ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Mudah-mudahan akan membangkitkan perekonomian di desa-desa, bisa mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Dubes RI di Malaysia, Rusdi Kirana mengatakan, populasi warga negara Malaysia kurang dari 20 juta orang, dan banyak restoran di Malaysia dari pengolahan bahan bakunya mereka olah sendiri, sedangkan tenaga kerja sini cukup mahal.

Selain menghadiri kegiatan penting Indonesia Archipelago Expo (Archex) 2018, dalam kunjungannya ke Malaysia kali ini Eko akan menghadiri beberapa agenda Business Networking, Investasi Indonesia Malaysia, dan Regional Investment Forum yang berlangsung tanggal 3 hingga 4 April 2018 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.

Akun Youtube yang memparodikan lagu Indonesia Raya penuh kalimat hinaan

Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Diduga WNI, Bukan Orang Malaysia

Polisi Malaysia memperoleh informasi tersebut usai memeriksa seorang buruh WNI yang tinggal di Sabah.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2020