Begini Pesawat yang Mendarat Perdana di Bandara Kertajati

Proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Bandara Kertajati telah diumumkan kepada dunia internasional bahwa akan segera beroperasi di Indonesia. Dan untuk mengoperasikan itu pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah melakukan serangkaian pengujian kalibrasi terhadap instrumen alat navigasi.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Dikutip dari Instagram PT BIJB, Senin 2 April 2018, menyebutkan pengujian tersebut dilakukan pada Kamis 29 Maret 2018 untuk mencari formulasi panduan pesawat saat melakukan penerbangan selanjutnya di Bandara Internasional Kertajati.

Adapun pesawat kalibrasi tersebut merupakan pesawat jenis Beechcraft King Air B350- i milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pesawat dengan kapasitas enam penumpang ini lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 08.55 WIB dan mendarat dengan mulus pukul 09.15 WIB di Runway Bandara Kertajati, Majalengka.

Buntut Letusan Gunung Lewotobi, Satu Bandara di Muamere Ditutup

Penerbangan Bandung Majalengka ditempuh dengan waktu 20 menit. Cuaca cerah mewarnai penerbangan tersebut. Pesawat dikomando Pilot Kapten Sri Mulyanto dan membawa First officer Khairuna Fauzi, Flight Inspector I (PO) Dian Yusuf Aminudin, Flight Officer II (TO) Wahyu Wicaksono, Flight Mechanic Dennis Sagia, Ass Fit Mechanic Ary Firmansyah dan Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra.

 Kolaborasi Strategis TIngkatkan Layanan Bandara di Indonesia dengan Teknologi Mutakhir

Dalam pengujian tersebut, pendaratan pesawat tidak dilakukan hanya sekali. Bahkan, usai menurunkan separuh penumpangnya, penerbangan kembali dilakukan untuk melakukan kalibrasi di dua titik temu runway berkode 14 dan 32 tersebut. 

Ketua Persiapan Pengoperasian Bandarudara PT Angkasa Pura II Ibut Astono mengatakan, secara kesiapan sisi udara Bandara Kertajati ini sudah cukup baik. 

Menurut dia, dengan panjang runway 2.500 dan lebar 60 meter, instrumen perlengkapan standar pendaratan pesawat yakni Precision Approach Path Indicator (PAPI) sudah layak. (ren)

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024