'Sibuknya' Kantor Grab Indonesia Usai Akuisisi Uber

Situasi kantor Grab Indonesia usai akuisisi Uber.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Sejumlah anak muda yang  mayoritas milenial itu tampak sibuk dengan komputer jinjing-nya berdiskusi di sebuah ruangan tunggu atau loby. Mereka adalah karyawan salah satu perusahaan aplikasi transportasi online di Tanah Air yaitu Grab Indonesia.

Siap-siap, Driver Grab Bakal Dapat Ini

Tampak tiga wanita muda yang berbusana informal sedang melakukan rapat kecil membahas strategi bisnis grab ke depan. Ruangan loby itu menjadi lokasi rapat dadakan lantaran ruangan kerja manajemen penuh.

"Di sini ada meeting kecil aja mas karena ruangannya penuh," kata salah satu petugas keamanan kantor Grab Indonesia di lantai 27 Gedung Lippo Kuningan, Sudiawan kepada VIVA, Jakarta, Kamis 29 Maret 2018.

Grab Ungkap 99 Persen Mitra Driver Tetap Layani Penumpang Meski Ada Demo

Sejatinya, Kantor Grab Indonesia itu ada di dua lantai yang terpisah dalam Gedung Lippo Kuningan di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Tepatnya, di lantai 9 lebih berfungsi kepada training dan kantor telemarketing, sedangkan lantai 27 lebih kepada manajemen dan admin.

Salah satu karyawan Grab Indonesia, yang berposisi sebagai admin khusus mitra pengemudi di Airport Bandara Soekarno-Hatta, Desi (22) menuturkan, sejak lulus kuliah alias fresh graduate dia langsung bergabung dengan Grab Indonesia. Selama dua bulan bekerja di Grab Indonesia, dia mengaku senang dan berkesan dengan sistem kerja yang kekinian.

Grab Indonesia Bagi-bagi Rp16 Miliar

"Senang, berkesan bisa bergabung sama grab," kata dia saat berbincang dengan VIVA.

Suasana kantor Grab di Singapura.

Di satu sisi, Desi mengaku belum mengatahui rinci Informasi akuisisi Uber oleh Grab sebab dia jarang 'ngantor' di gedung tersebut. Namun, Ia tahu beberapa waktu lalu ada perayaan kecil-kecilan untuk akuisisi tersebut.

"Tahu isu itu, waktu hari senin itu ada perayaan," katanya.

Dia membeberkan, kesejahteraan karyawan Grab Indonesia sangat baik. Bahkan, dia sendiri sebagai lulusan fresh graduate menerima upah di atas rata-rata Upah Minimum Provinsi.

"Baik banget (kesejahteraan karyawan), di atas UMR, (2 kali lipat) ya hampir," katanya.

Kantor Uber dan Grab

Menurutnya, kerja di Grab Indonesia lebih fleksibel sehingga selama dua bulan dia bekerja cukup merasa nyaman dan lebih banyak meng-handle mitra pengemudi di lapangan.

"Lebih enak fleksibel, santai, makanya jadi senang di sini, karena juga sering di lapangan," ujarnya.  

Dia pun berharap, Grab akan lebih baik ke depan setelah adanya akuisisi Uber. Persaingan transportasi online di Indonesia jadi hanya satu lawan satu.

"Lebih bagus seperti itu, biar sama-sama, Kalau Ojol (Ojek Online), kan kayak saling mau menang sendiri. Kalau bergabung, kan Jadi berkurang saingannya," ujarnya.

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024