Jokowi Janji Naikkan Batas Pinjaman Bank Wakaf
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Presiden Joko Widodo menjanjikan besaran pinjaman yang bisa diperoleh masyarakat dari Bank Wakaf Mikro atau BWM bisa mencapai Rp10 juta. Saat ini, BWM sudah ada di 20 pondok pesantren di sejumlah daerah di Indonesia.
Sebagai informasi, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga pelaksana program, membatasi nilai pinjaman yang diberikan tanpa agunan maksimal hanya Rp3 juta. Batasi pinjaman itu dinilai belum maksimal mengembangkan perekonomian di area tersebut.
"Kalau prospek usahanya bagus (maksimal pinjaman) bisa Rp5 juta. Atau, kalau prospek usahanya lebih bagus lagi, kenapa tidak Rp10 juta? Karena memang arahnya, kita ini membuka Bank Wakaf Mikro, untuk usaha-usaha kecil yang tidak memiliki agunan," ujar Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Ilustrasi rupiah
Menurut Jokowi, dalam tahap pertama pelaksanaan program di mana pemerintah membuka 20 BWM, program itu terbukti membantu pelaku-pelaku usaha kecil yang menjadi nasabahnya. Para nasabah menggunakan dana pinjaman untuk mendukung usaha mereka, seperti menambah perlengkapan-perlengkapan dagang, hingga memperluas jenis-jenis barang dagangan.
"Ekspansi bahasa kerennya, memperluas usaha. Yang seperti ini yang kita inginkan," tambahnya.
Mantan Gubernur DKI ini menyampaikan, untuk tahap kedua, pemerintah akan mendorong pembentukan BWM di lebih banyak lagi pondok pesantren di Indonesia. Sebab, minat penggunaan fasilitas BWM telah terbukti besar, dan donatur yang berkenan menyumbangkan dananya untuk menggerakkan ekonomi pun banyak.
Dengan demikian, BWM diharapkan menjadi sumber pendanaan utama masyarakat ekonomi lemah. Serta, menggantikan peran rentenir yang selama ini lebih banyak memberi kerugian kepada mereka.
"Yang biasanya larinya ke bank keliling, bank kecil, itu bisa masuk ke Bank Wakaf Mikro," ujar Jokowi.
Berdasarkan data OJK, 20 BWM saat ini telah melayani 2.784 nasabah yang tergabung dalam 568 kelompok usaha. Dengan total pembiayaan yang telah dicairkan mencapai Rp2,45 miliar. (asp)