Akhir 2017, Aset Reksa Dana Manulife Tembus Rp25 Triliun

125 Tahun Manulife
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau MAMI berhasil mengelola aset dalam bentuk 24 produk reksa dana yang nilainya meningkat signifikan sebesar 62 persen dalam waktu satu tahun, atau dari semula Rp15,9 triliun menjadi Rp25,7 triliun pada 2017.

Danamon Rilis Reksa Dana ETF, Nasabah Bisa Investasi Mulai Rp 100 Ribu

Capaian ini melampaui angka pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia yang hanya sebesar 35 persen.

Dengan demikian, total dana kelolaan MAMI mencapai Rp65,7 triliun pada akhir 2017, atau mengalami peningkatan sebesar 28 persen dalam waktu satu tahun.  

Punya Uang Rp10 Juta? Ini 5 Pilihan Investasi yang Menguntungkan

"Dana milik lebih dari 197 ribu investor Indonesia tersebut dikelola dalam 24 produk reksa dana dan 46 mandat investasi," ujar Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro, dikutip dalam keterangan resminya, Selasa 27 Maret 2018.

Legowo menambahkan, capaian ini tidak terlepas dari solusi yang ditawarkan pihaknya kepada para investor dan calon investor. Memahami kekhawatiran investor akan volatilitas pasar dan keinginan untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi, pihaknya juga menawarkan reksa dana Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) yang memiliki tingkat risiko lebih rendah.  

5 Reksa Dana Saham Paling Moncer, Catat Return Tahunan Fantastis hingga 28,24 Persen

"Tahun lalu, kami juga fokus menawarkan reksa dana syariah. Pada 12 Mei 2017, kami meluncurkan reksa dana MSSI (Manulife Syariah Sukuk Indonesia), yang memungkinkan masyarakat berinvestasi dengan dana minimal Rp10 ribu. Selain dirancang untuk investor umum, MSSI juga dapat menjadi produk investasi pilihan bagi para investor pemula,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, MSSI diluncurkan untuk melengkapi dua reksa dana syariah sebelumnya, yaitu Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang diluncurkan pada 2009 dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) yang diluncurkan pada Februari 2016.

Lebih lanjut, Legowo menjelaskan bahwa solusi inovatif yang ditawarkan MAMI disambut baik oleh para investor. Dana kelolaan MPB II tumbuh sebesar 580 persen dalam waktu satu tahun, dari semula hanya Rp465,7 miliar menjadi Rp3,2 triliun pada akhir 2017.

Sementara itu, reksa dana MSSI yang belum genap satu tahun diluncurkan telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp609,7 miliar hingga akhir Desember 2017 lalu.

Selain itu, dana kelolaan reksa dana MANSYAF pun tumbuh secara fenomenal, sebesar 2.255 persen, dari semula US$13,8 juta menjadi US$324,28 juta di akhir tahun 2017.

Sementara itu, Director & Chief of Legal, Risk and Compliance Officer MAMI yang juga merangkap sebagai Ketua Unit Pengelola Investasi Syariah (UPIS), Justitia Tripurwasani mengatakan pada Mei 2017, MAMI telah membentuk UPIS.

Bersama Dewan Pengawas Syariah (DPS), dia mengatakan pihaknya selalu meningkatkan tata kelola investasi syariah yang telah sejalan dengan prinsip-prinsip syariah, sekaligus peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya