Uber Sepakat Pasrahkan Bisnis di Asia Tenggara kepada Grab

Ilustrasi Layanan taksi berbasis aplikasi online, Uber.
Sumber :
  • Reuters/Kai Pfaffenbach

VIVA – Perusahaan angkutan berbagi, Uber Technologies, sepakat menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab. Kesepakatan tersebut akan diumumkan pada awal pekan depan yang menandai bergabungnya perusahaan Amerika Serikat dan Asia tersebut. 

Grab Indonesia Bagi-bagi Rp16 Miliar

Dilansir dari Reuters, Minggu 25 Maret 2018, berdasarkan sumber yang mengetahui langsung bisnis ini, dalam transaksi tersebut Uber akan mendapatkan sebanyak 30 persen dari saham gabungan. Detail dari aksi korporasi tersebut pun belum bisa dipublikasikan secara umum. 

Seperti diketahui, tanda-tanda Uber akan dicaplok Grab sudah terlihat ketika Softbank Goup menggelontorkan investasi miliaran dolar AS ke Uber awal tahun ini. SoftBank diketahui juga merupakan investor utama Grab saat ini. 

Kolaborasi Pertama Head & Shoulders dan Grab Indonesia Lewat Kampanye "Kalem Pake Helm"

Sebelumnya, CEO Uber Dara Khosrowshahi sempat berjanji untuk terus berinvestasi secara agresif di Asia Tenggara. Meskipun perusahaan itu diperkirakan akan kehilangan uang di tengah berkembangnya bisnis angkutan berbasis aplikasi yang sangat pesat saat ini.

Baik Grab dan Uber diketahui juga telah mengumpulkan miliaran dolar dari investor global untuk mendanai rencana ekspansi mereka. Investasi itu dibutuhkan karena mereka menawarkan diskon besar-besaran dan promosi untuk menarik penumpang dan pengemudi. (one)

Tingkatkan Efektivitas Penggunaan Biaya Operasional, BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab
Pengemudi ojek online Grab Indonesia.

Grab Ungkap 99 Persen Mitra Driver Tetap Layani Penumpang Meski Ada Demo

Grab Indonesia menyebut, sekitar 99,9 persen pengemudi Grab tetap berupaya membantu mobilitas dan pengantaran masyarakat di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
30 Agustus 2024