Survei: Pembeli Rumah Kebanyakan Pria
- ANTARA FOTO/R. Rekotomo
VIVA – Tahukah Anda, ternyata pria lebih suka membeli rumah jika dibandingkan dengan perempuan. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh portal properti Lamudi.co.id. Â
Dikutip VIVA dari hasil survei tersebut, Jumat 23 Maret 2018, sepanjang 2017, pengunjung Lamudi didominiasi oleh kaum Adam dengan angka persentase mencapai 56,1 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 51,9 persen. Sementara itu, persentase jumlah pengakses kaum perempuan mencapai 43,9 persen.
Mayoritas pengunjung Lamudi sendiri didominasi oleh kelompok umur produktif ,yakni 25-34 tahun, kemudian disusul kelompok 18-24, peringkat tiga 35-44 dan kelompok umur 45-54. Rata-rata pengunjung Lamudi berasal dari Jakarta (48,78 persen), Surabaya (15,16 persen), Bandung (7,25 persen), dan kota-kota lainnya seperti Medan, Makassar, dan Tangerang.
Sementara itu, untuk perangkat aksesnya sendiri rata-rata yang membuka situs pencarian properti Lamudi mayoritas menggunakan mobile (56,39 persen), desktop (40,53 persen), dan tablet (3,08 persen).
Menurut Managing Director Lamudi Indonesia, Mart Polman, saat ini tren pencarian properti melalui internet terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari terus meningkatnya jumlah pengakses Lamudi setiap tahunnya.
"Dengan mencari properti memalui internet, maka akan membuat hidup Anda menjadi lebih mudah, tidak perlu meluangkan waktu untuk pergi ke pameran properti," ujarnya.
Mart mengatakan, meningkatnya tren pencarian properti melalui internet, karena cara ini dianggap lebih mudah dan praktis. Anda tidak perlu membeli koran untuk melihat iklan baris, jadi hanya duduk manis di depan laptop atau smartphone maka properti idaman sudah bisa ditemukan. Â Â Â
"Anda juga bisa mendapatkan informasi penjualan properti melalui portal properti dengan sangat terperinci," tambahnya. (asp)
Luncurkan Logo Baru, Begini Kiprah LippoLand di Industri Properti Indonesia
LippoLand menyatakan terus konsisten memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perkembangan industri properti Indonesia sejak awal berkiprah pada 1980-an.
