OJK: IHSG Terkoreksi karena Suku Bunga The Fed
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meyakini, jatuhnya indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini karena kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, atau The Federal Reserve.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, hal tersebut memicu investor melakukan aksi ambil untung yang sifatnya sementara, sehingga IHSG mengalami pelemahan.
"Biasalah, mungkin di portofolio itu pasti dia mau mencari mana rated (nilai) yang lebih menguntungkan. Tetapi, kalau portofolio sifatnya pasti sementara. Karena, saham gabungan memang begitu. Iti bukan sekali ini saja dan sudah pengalaman, beberapa kali pada saat ada kenaikan FFR (Fed Fund Rate) pasti direspons begitu," ujar Wimboh, di Kompleks BI, Jakarta, Jumat 23 Maret 2018.
Lebih lanjut, dia mengatakan, dana investor nantinya akan kembali masuk ke pasar modal dengan dipengaruhi pemulihan perekonomian domestik yang terus berjalan, sehingga pelemahan IHSG saat ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Dan, perbankan kondisi capital-nya tinggi, 23 koma sekian persen, likuiditasnya cukup, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tegasnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan, pelemahan IHSG tidak dipengaruhi sentimen negatif pasar terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, karenanya proses rebound IHSG diperkirakan akan cepat terjadi.
"Ini lebih sementara, karena kenaikan suku bunga AS kemarin. Sentimen positif dari eksternal dan internal akan membuat rebound," ungkap Wimboh.
Seperti diketahui, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Jumat pagi ini, IHSG dibuka melemah 115,96 poin atau 1,85 persen ke posisi 6.138,10. Namun, saat penutupan sore ini, IHSG turun tipis 43,38 poin atau 0,69 persen ke level 6.210,70 dari posisi negatif kemarin di 6.254,07.
Sementara itu, indeks Hang Seng turun 761,76 poin atau 2,45 persen menjadi 30.309,29 dan FTSE melemah 193,58 poin atau 2,64 persen ke level 7.141,40.
Sedangkan Dow Jones turun 724,42 poin atau 2,93 persen ke level 23.957,89 dan Nasdaq terkoreksi 178,61 poin atau 2,43 persen di posisi 7.166,68.