Tarif Tol Turun Tak Bikin Rugi Pengelola, Ini Perhitungannya

Petugas Jasa Marga melakukan transaksi nontunai menggunakan e-toll
Sumber :
  • ANTARA/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Presiden Joko Widodo menyetujui penurunan tarif tol yang akan berlaku untuk seluruh Indonesia. Hal ini menyusul, banyaknya laporan kepada Kepala Negara bahwa jalur logistik di jalan tol terlalu mahal.

Jasa Marga Offers 10 Percent Toll Discount for Nataru Return Traffic

Lantas, apakah penurunan tarif ini bakal menggerus pendapatan perusahaan pengelola jalan tol? 

Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk, Mohamad Agus Setiawan menjelaskan, pendapatan dan rencana bisnis perusahaan akan tetap terjaga, meski ada penurunan tarif ini. Sebab, konsesi pengelolaan jalan tol akan ditambah sebagai kompensasi dari penurunan tarif.

Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 10 Persen di Arus Balik Nataru, Catat Jadwalnya

"Kan, masa konsesinya untuk Jasa Marga diperpanjang dari 35 menjadi 50 tahun," kata Agus kepada VIVA, Kamis 22 Maret 2018.

Dia mengatakan, perpanjangan konsesi untuk pengelolaan tol dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, adalah untuk ruas tol Ngawi-Kertosono. Pemerintah saat ini, masih mengkaji formulasi penerapan tarif dasar baru untuk jalan tol lainnya yang akan dan telah beroperasi.

Contraflow Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi Arah Jakarta, Simak Detilnya!

"Apabila, nantinya pemerintah menetapkan formulasi baru dalam penetapan tarif dasar bagi Ruas Tol Ngawi-Kertosono, yang lebih rendah dari sebelumnya, kami berharap akan meningkatkan respons masyarakat menggunakan jalan tol baru tersebut," ujar dia.

Jalan tol Ngawi-Kertosono.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono

Lebih lanjut, dia mengatakan, penurunan tarif awal tersebut nantinya juga akan disertai dengan perubahan struktur penggolongan kendaraan sesuai dengan tarifnya masing-masing.

"Jadi, secara kelayakan bisnis ruas tol tersebut tetap sama. Penggolongan kendaraan dari lima golongan menjadi tiga, juga diharapkan dapat mendukung sistem logistik nasional," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya