PGN Setop Sementara Aliran Gas di Pipa Dekat Proyek LRT
- dok. PGN
VIVA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menyelesaikan rangkaian proses perbaikan pipa gas yang mengalami kebocoran di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Pekerjaan perbaikan yang dimulai pada Jumat, 16 Maret 2018 siang akhirnya tuntas pada Jumat malam pukul 22.00 WIB.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, pekerjaan perbaikan kali ini butuh waktu yang cukup panjang karena perlu berkoordinasi dengan Kontraktor Proyek LRT sekaligus Tim Independen Pemeriksa Keselamatan Migas (TIPKM) yang melakukan proses investigasi untuk mencari penyebab kebocoran gas.
Rachmat mengatakan, dari hasil koordinasi tersebut, Tim PGN akan menghentikan sementara aliran gas di sepanjang jalur LRT selama pelaksanaan proyek. Dalam pelaksanaannya, pekerjaan perbaikan dilakukan dengan skema mengangkat pipa yang bocor dan menutup pipa penyaluran untuk sementara waktu sampai dengan proyek LRT yang berada di jaringan pipa gas selesai.
"Agar tidak menghambat proyek konstruksi yang menjadi proyek strategis nasional sekaligus demi mengamankan jaringan pipa gas yang merupakan obyek vital nasional dan mencegah kejadian serupa terulang," kata Rachmat melalui keterangan tertulis, Sabtu 17 Maret 2018.
Ia menjelaskan, dari hasil pelaksanaan pengangkatan potongan pipa yang bocor, terdapat robekan pada pipa gas. Selanjutnya, potongan pipa gas tersebut akan digunakan sebagai bahan pemeriksaan lebih lanjut oleh TIPKM yang telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian sejak Kamis 15 Maret 2018.
"Potongan pipa gas ini sekaligus membantu TIPKM mempercepat pembuatan kesimpulan akhir penyebab kerusakan pada pipa gas, termasuk untuk memastikan kebocoran pipa gas pada titik yang sama atau berbeda dengan kebocoran yang sebelumnya," ujar Rachmat.
Seperti diketahui, pipa gas milik PGN telah mengalami kebocoran pada Senin 12 Maret 2018 pada pukul 19.50 WIB karena terkena mata bor dari proyek LRT, namun berhasil diperbaiki pada Rabu pagi dan telah menyalurkan gas ke pelanggan secara normal.
Rachmat menambahkan, PGN menjamin untuk terus berupaya optimal menyalurkan gas ke pelanggan yang terdampak dengan alternatif pasokan lain. "Untuk sementara waktu ini, kami mengalokasikan CNG (Gas Alam Terkompresi), khususnya untuk pelanggan di Rusun Bidara Cina." (mus)