Tahun Ini, Kuota Pertalite Lebih Besar Ketimbang Premium
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa kuota penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 90 atau jenis Pertalite lebih besar ketimbang BBM jenis Premium pada tahun ini.
Direktur Pemasaran Korporat Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, kuota penyaluran Pertalite tahun ini ditetapkan sebesar 14 juta Kiloliter (Kl) untuk seluruh Indonesia. Sementara Premium berkisar di angka 12 juta Kl.
"Pertalite lebih gede sekarang, setahun 14 juta (Kl)," ujar Iskandar ditemui di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 14 Maret 2018.
Iskandar menjelaskan, untuk kuota Premium itu sendiri ditetapkan di dua wilayah, di mana untuk luar Jawa Madura dan Bali (Jamali) sebesar 7,5 juta Kl sesuai dengan ketetapan Badan Pengatur Hilir Migas, sedangkan di wilayah Jamali sekitar 5 jutaan Kl.
"Jamali ada 5 jutaan ya. Ya 12an (total kuota Premium di Indonesia)," kata dia.
Di tengah kenaikan harga minyak dunia, Ia mengaku pihaknya terus berupaya menjaga agar harga Premium tetap dijaga di harga yang sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Ia memperkirakan jika tren harga minyak terus menanjak, Pertamina bakal menombok Rp900 per liter Premium. "Sampai dengan tahun ini (rata-rata) Rp900-an," ujar dia.
Dia juga menanggapi adanya SPBU di Riau yang menjual harga Pertalite lebih mahal dari yang ditetapkan perusahaan sekitar Rp7.600 per liter. Menurutnya, itu lantaran tingginya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di wilayah tersebut, sehingga itu merupakan kewenangan dari pemerintah setempat.
"(Di Riau Pertalite dijual mahal) Itu kan PBBKB kan 10 persen, itu lebih mahal, kalau yang lain 5 persen, itu (kewenangan ) orang Pemda kok," ujar dia. (ase)