Ganjil Genap di Tol Bekasi Diterapkan, Begini Evaluasinya
- VIVA.co.id/Dani
VIVA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ Kementerian Perhubungan pada hari ini, menerapkan kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Barat. Penerapan dilakukan tepat pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, penerapan ganjil genap di pintu tol Bekasi Timur dan Barat yang diterapkan pertama kali ini tergolong cukup sukses. Sebab, dari kebijakan itu ada tiga hal positif yang dicapai.
Pertama, menurut Bambang, adalah terjadi perpindahan pergerakan orang di Bekasi. Di mana, data Jasa Marga menunjukkan ada peningkatan kendaraan masuk ke jalan tol pukul 05.00 WIB-06.00 WIB.
"Artinya, orang sudah mulai menyesuaikan perjalanannya dari dahulu pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB, sekarang lebih pagi. Jadi, orang sudah sesuaikan beban lalu lintasnya," jelas dia kepada VIVA, Senin 12 Maret 2018.
Lalu, yang kedua, lanjut dia, dari kebijakan ganjil genap tersebut jumlah penumpang atau load factor untuk bus Trans Jabodetabek yang disiapkan BPTJ tercatat meningkat menjadi 60 persen.
"Ini yang menarik, load factor nya naik sekitar 40 persenan. Sebelumnya, cuma 10 persen setiap hari sebelum ganjil genap. Tetapi, capaian ini masih akan terus di evaluasi besok apakah benar dari mobil pribadi atau tidak," ujarnya.
Sedangkan yang ketiga, kata Bambang, adalah penerapan ganjil genap telah membuat arus lalu lintas di dalam tol hijau atau lancar. Bahkan, kondisi itu membuat jalur tol lainnya seperti ke Depok ikut lancar.
Sementara itu, lanjut dia, di wilayah non tol seperti jalan raya Kalimalang yang diperkirakan terdampak kemacetan parah akibat kebijakan ganjil genap, justru tercatat hijau.
"Jadi, selama satu hari ini, kebijakan ini masih positif. Kita akan melihat lagi seminggu ke depan. Kita sudah buat posko untuk memantau. Dan, ada opsi untuk diterapkan di daerah lain," tegasnya.